Entah mengapa saya begitu terhegemoni oleh drama film Ayat-Ayat Cinta yang disadur dari Novel karangan Habiburrahman Elshirazy. Saya benar-benar terhipnotis, dan benar saja, tokoh Maria benar-benar menginspirasi kehidupan saya. Menjadi Maria tidaklah mudah, tidak pernah mudah. Oh Sad, :(
FAHRI : "sebelum aku ke sini, ada dua hal yang aku kagumi dari Mesir. yang pertama Al-Azhar. yang kedua sungai Nil. Karena tanpa Sungai Nil, nggak ada Mesir, nggak ada Al-Azhar"
MARIA : "aku juga suka Sungai Nil. Karena tanpa Sungai Nil, nggak ada Mesir, nggak ada peradaban. yang ada hanya gurun pasir.....
kamu percaya jodoh fahri?"
FAHRI : "ya. setiap orang memiliki ..."
MARIA : "... jodohnya masing-masing. itu yang selalu kamu bilang.. Aku rasa Sungai Nil dan Mesir itu jodoh. Senang ya kalau kita bisa menemukan jodoh yang diberikan Tuhan dari langit"
FAHRI : "bukan dari langit, Maria. tapi dari hati, dekat sekali."
FAHRI : "sebelum aku ke sini, ada dua hal yang aku kagumi dari Mesir. yang pertama Al-Azhar. yang kedua sungai Nil. Karena tanpa Sungai Nil, nggak ada Mesir, nggak ada Al-Azhar"
MARIA : "aku juga suka Sungai Nil. Karena tanpa Sungai Nil, nggak ada Mesir, nggak ada peradaban. yang ada hanya gurun pasir.....
kamu percaya jodoh fahri?"
FAHRI : "ya. setiap orang memiliki ..."
MARIA : "... jodohnya masing-masing. itu yang selalu kamu bilang.. Aku rasa Sungai Nil dan Mesir itu jodoh. Senang ya kalau kita bisa menemukan jodoh yang diberikan Tuhan dari langit"
FAHRI : "bukan dari langit, Maria. tapi dari hati, dekat sekali."
0 komentar:
Posting Komentar