Kamis, 07 Juni 2012

Meniru Filosofi Dari Keikhlasan Akar

Jika ada pohon yag baik batangnya, lebat daunnya, dan manis buahnya tentu kita akan memuji pohon itu untuk kesempurnaan tampilannya. Tapi terkadang kita lupa, bahwa tanpa akar yang kuat dan yang memperjuangkan kehidupan pohon itu, pohon itu tak akan bisa berbuah dengan lebat dan manis. Akar lah yang bertarung merembes kedalam tanah untuk menemukan air demi kehidupan si pohon, tapi si akar tak pernah terlihat, dia bersembunyi dibalik tanah. Subhanallah, bentuk keikhlasan dan ketulusan yang luar biasa. "IKHLAS", itulah yang selama ini akar berikan, dia tidak ingin disebut namanya, tak ingin  terlihat bentuknya, meskipun buah dari pohon yang diperjuangkan hidupnya disanjung-sanjung. Dia ikhlas, keikhlasan dari akar yang seharusnya bisa kita jadikan contoh.
Betapa pentingnya sebuah keikhlasan, karena ikhlas adalah kunci diterimannya suatu amal ibadah. Mari belajar dari filosofi keikhlasan akar, segagah apapun pohon, selebat apapun daunnya, semanis apapun buahnya, ada akar yang menjadi penyokong utama dari pohon itu. Akar yang tak pernah disebut namanya walau pohon semakin tinggi menjulang kelangit,akar yang tetap bersembunyi dan melakukan segala sesuatunya dengan ikhlas. Akar yang tetap tawadhu', berusa melakukan yang terbaik untuk keberlangsungan hidup si pohon, dan tak ingin sesikitpun kebaikannya terekspose. Subhanallah, kita bahkan belum bisa untuk seperti itu. Irilah dengan keikhlasan akar, dan berusahalah untuk bisa seperti akar. Wallhu a'lam.

1 komentar:

astinas mengatakan...

Subhanalloh, nice artikel...

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates