Minggu, 09 Desember 2012

Tinggal Kenangan :'(


Saat Pengumuman UNAS 2010


Jum’at, 07 Desember 2012. Berpulang kembali sahabat kita SINTA KUSUMA AJIANTI kepada Sang Kholik. Allah begitu sayang padamu mbak, tutup usiamu di angka 20. Padahal 2 bulan lagi genap usiamu 21 tahun, kita lahir di bulan yang sama, Bulan Februari, aku lebih tua 5 hari dibanding sampean.  Allah pasti sangat menyayangimu mbak, Dia ingin cepat bertemu denganmu, makanya Dia minta kembali nyawamu.

Penyakit itu telah merenggut nyawa dan masa depanmu, aku tak pernah menyangka bahwa engkau akan secepat ini meninggalkan kita. Kenangan masa SMA denganmu masih begitu melekat,  dulu kita tertawa bersama, bergurau di kelas, tidak memperhatikan guru, maen kesana, maen kesini, beli ini beli itu bersama. Kita bikin grup “BBF D GANK (beautiful of the big four)” beranggotakan aku, Nisa’, Kaka dan Sampean mbak (baca Sinta). Engkau adalah pribadi yang ceria, baik dan cantik. Engkau paling disiplin diantara kita berempat. Dulu sewaktu berangkat les ke Dasapratama aku selalu nebeng sampean, dulu sampean juga sering main ke asramaku, mengerjakan tugas, atau sekedar menjemputku berangkat les. Aku masih ingat, motormu adalah Honda Supra X 125 warna hitam dan merah. Dulu kemana-mana aku selalu nebeng sampean mbak, bagaimana tidak, diantara kita berempat hanya aku yang tidak punya kendaraan sendiri (karena tinggal di asrama). Aku juga masih ingat, karena di asrama tidak boleh membawa HP, aku sering menitipkan HP ku padamu. Ah dulu terlampau indah.

Rabu, 05 Desember 2012

Pesantren, Pendidikan Karakter Terbaik

Santri Annuriyah
Dewasa ini, kita sering digembor-gemborkan mengenai istilah pendidikan karakter. Apa sih sebenarnya pendidikan karakter itu? Baik disini saya akan coba menelaah terlebih dahulu  pengertian pendidikan karakter. Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang unik, baik yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olahraga seseorang atau sekelompok orang. Jadi pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha pengembangan dan mendidik karakter seseorang, yaitu kejiwaan, akhlak dan budi pekerti sehingga menjadi lebih baik. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development”. Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik.

Selasa, 04 Desember 2012

Yang Ini Waktu di Jogja :D


Kelingan Jaman Semono :D




















dan ketika semua berlalu, kita hanya bisa mengenang. Karena waktu tak akan kembali berulang, maka untuk saat ini, detik ini, ciptakan kenangan indah yang tak terlupakan. :)

Bersama Itu Lebih Baik

bersatu kita teguh :)


Tuhan kita sangat baik, Dia tidak pernah benar-benar meninggalkan kita sendirian. Buktinya, Dia menciptakan malaikat-malaikat tanpa sayap melaui tangan kalian. Berproses bersama, tertawa berduka bersama, menciptakan pengalaman tak terlupakan, menjadikan dewasa. Bersama itu lebih baik dari pada sendirian. Dan aku merindukan masa-masa itu, meski rentangan waktu yang kita lalui tak lagi intens, tapi aku tak akan pernah melupakan saat itu. Saat dimana aku berproses bersama kalian. Lihatlah betapa lucunya kita kala itu. Rindu ini menggelitikku, bersama dengan kalian itu lebih baik dari pada sendiri. I hate alone and lonely, dan kalian sempurna. Ulalaaaa :)

Minggu, 25 November 2012

Special Thank's to Mom and Dad



Lama ga muncul di blog pemirsa,haha :). Kesempatan kali ini terkhusus ingin posting bait-bait ucap terimakasih tak terkira teruntuk bapak dan ibu yang telah membuatku ada di dunia ini (tentunya tak lepas dari kuasa Allah).  Aku tidak pernah tahu apa jadinnya aku tanpa mereka. Bersyukur terlahir dari keluarga yang sangat sempurna. Perjuangan mereka mengantarku sampai kesini, aku tahu tentu sangat tidak mudah. Kasih sayang yang tak pernah mengering, pengorbanan yang tiada akhir, cinta dan derita yang berjarak hanya sekian senti dari urat nadi. Setiap jerih payah, kalian bagi cuma-cuma denganku, putrimu. Manusia terhebat di dunia ini adalah kalian bapak ibuk. Setiap tetes peluhmu menjadi semangatku, setiap doamu jadi pembangkit jiwaku. Ucapmu adalah perantara ridho Tuhan. Betapa besar muliamu di hadap-Nya, hingga ridho-Nya takkan terijabah tanpa ridhomu. 
because of u ^_^

Selasa, 20 November 2012

Perilaku Terlambat, Kurang Sopan, Dan Berkata Kotor



BAB I
PENDAHULUAN

    A.    LATAR BELAKANG
Bimbingan Konseling atau sering disebut sebagai BP dahulu sering kali menjadi momok atau bahkan sesuatu yang dibenci oleh siswa karena lebih berfungsi sebagai pengadilan siswa dari pada membimbing siswa. Jika ada siswa yang bermasalah melanggar aturan sekolah maka langsung dipanggil guru BP untuk dilakukan pembinaan yang cenderung ke arah penghakiman. Paradigma itu semestinya perlu sedikit diubah yaitu bahwa Bimbingan Konseling tidak hanya mengurusi anak yang bermasalah melanggar aturan sekolah namun juga harus bisa berfungsi sebagai teman bagi siswa dan pelajar hingga bisa menjadi tempat curhat. Bimbingan konseling semestinya bisa memberikan rasa nyaman kepada siswa dengan dapat memberikan banyak solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi siswa baik stres masalah pelajaran, keluarga, pertemanan dan lain sebagainya. Perubahan paradigma ini diharapkan kenakalan maupun stress dikalangan siswa bisa semakin dieliminir.
Sebagai sarana untuk mencari solusi, fungsi BK cukup efisien. Melalui pendekatan personal, harapannya siswa dapat lebih terbuka dengan pemasalahannya, sehingga pembimbing dapat memahami dan mendapat gambaran secara jelas apa yang sedang dihadapi siswa. Menghentikan sepenuhnya kebiasaan terlambat, kurang sopan dan berkata kotor memang tidaklah mudah dan sangatlah minim kemungkinannya. Tetapi usaha untuk meminimalisisir kebiasaan tidak baik tersebut tentu ada.

    B.     RUMUSAN MASALAH
    1)      Apa yang dimaksud dengan perilaku terlambat, kurang sopan dan berkata kotor?
    2)      Apa penyebab munculnya perilaku terlambat, kurang sopan dan berkata kotor?
    3)      Bagaimana langkah-langkah bimbingan yang ditempuh?
    4)      Bagaimana usaha konseling individu dan kelompok?

Laporan Penelitian BK Individu dan Kelompok di SMKN 6 Surabaya



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mengacu pada peraturan pemerintah No. 29/1990 tentang pendidikan menengah. Setiap manusia pada dasarnya memerlukan bimbingan sejak kecil untuk mempersiapkan masa dewasanya kelak supaya dapat diterima oleh lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat dengan bimbingan yang benar akan berjalan baik dan terarah. Begitu juga kepada para pelajar. Seperti kita telah ketahui bahwa bimbingan merupakan proses tuntunan, arahan secara terencana dan terus menerus terhadap peserta didik untuk menuju kedewasan atau kematangan mampu memecahkan masalah-masalah problem yang dihadapi guna mencapai kesejahteraan hidupnya.
Bimbingan pada dasarnya adalah upaya pengoptimalan individu yang dilakukan oleh pembimbing.[1] Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada seorang atau beberapa individu, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri.[2] Bimbingan yang diberikan di lingkungan pendidikan merupakan pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik yang dilakukan secara terus menerus agar peserta didik dapat menemukan penyelesaian untuk setiap permasalahannya. Setidaknya peserta didik akan mulai memahami dirinya sendiri, lingkungan dimana dia tinggal, serta mengetahui tugas-tugasnya sehingga peserta didik mampu mengarahkan diri, menyesuaikan diri, serta bertindak wajar sesuai dengan keadaan dan tuntutan lembaga pendidikan, lingkungan keluarga dan masyarakat, serta lingkungan kerja yang akan dimasukinya kelak.[3]
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang yakni antara konselor dengan konseli (klien). Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk mencapai kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.[4]
Jadi Bimbingan Konseling adalah Proses pemberian bimbingan yang dilakukan oleh seorang pembimbing dalam hal ini bisa kita katakan sebagai konselor kepada klien yang membutuhkan bantuan atau bimbingan, yang selanjutnya kita sebut  sebagai konseli. [5] Atau secara garis besar bisa diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.

Menunjukkan Perilaku Mencari Perhatian



PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dunia pendidikan mengartikan  kesulitan belajar sebagai segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar. Juga mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta cara menetapkan dan kemungkinan mengatasinya, baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara preventif (pencegahan) berdasarkan data dan informasi yang seobyektif mungkin.
Kegiatan belajar adalah proses penanaman konsep dalam benak murid untuk mengetahui, mengamati , dan memahami suatu masaalah. Dalam proses belajar mengajar sering kali muncul masalah-masalah yang dihadapi oleh murid. Baik itu masalah pribadi, sosial, pendidikan, keluarga ataupun masalah-masalah dalam kesulitan belajar. Sehingga diperlukan pendampingan kepada murid yang mengalami masalah Pendampingan itu  adalah Bimbingan konseling. Layanan ini  membantu murid untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapinya tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya.

Bimbingan Konseling Siswa Berkebiasaan Buruk, Mengantuk, Bermain Atau Sibuk Sendiri



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa dan guru haruslah memili interaksi yang dekat dengan satu dan yang lainnya, apabila salah satu komponen tersebut tidak berjalan dengan baik, maka proses pembelajaran tentu terganggu. Maka Bimbingan Konseling Belajar disini amat perlu diperhatikan. Tak dapat dipungkiri bahwa terkadang kebiasaan buruk siswa amat mengganggu jalannya proses pembelajaran, misanya mengantuk, bermain atau sibuk sendiri dalam kelas tentu membuat strategi yang dipakai guru ketika mengajar menjadi tidak efektif. Untuk itu kami menulis makalah dengan judul Bimbingan konseling siswa berkebiasaan buruk; mengantuk, bermain atau sibuk sendiri sebagai bahan dan tambahan informasi bagi penulis dan bagi pembaca.
           B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah deskripsi dari mengantuk, bermain atau sibuk sendiri dalam kelas?
2.      Apakah sebab-sebab terjadinya mengantuk, bermain atau sibuk sendiri dalam kelas?
3.      Bagaimanakah langkah-langkah bimbingan yang di tempuh?
4.      Bagaimanakah usaha konseling kelompok dan individu?

Anak Introvert



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Tipe-tipe kepribadian telah banyak berkembang dalam banyak teori pengelompokkan. Salah satunya adalah pengelompokkan kepribadian introvert dan ekstrovert.
Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.


B.       Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian introvert?
2.         Bagaimana ciri kepribadian seorang Introvert?
3.         Apa saja kesalahpahaman umum mengenai kepribadian seorang introvert?
4.         Apa kelebihan dan kekurangan seorang yang berkepribadian introvert?

Senin, 08 Oktober 2012

Perkembangan Jiwa Keagamaan Pada Manusia



     A.    Latar Belakang

            Manusia adalah  makhluk yang ekploratif dan potensial. Dikatakan makhluk eksploratif, karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia di sebut makhluk potensial karena pada manusia tesimpan sejumlah kemampuan bawan yang dapat di kembangkan.
            Selanjutnya, manusia juga disebut sebagai makhluk yang memiliki prinsip tanpa daya, karena untuk tumbuh dan berkembang secara normal manusia memerlukan bantuan luar dirinya. Bantuan dimaksud antara lain dalam bentuk bimbingan dan pengarahan dari lingkungannya. Bimbingan dan arahan yang di berikan dalam membantu perkembangan tersebut pada hakikatnya di harapkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudah tersimpan sebagai potensi bawaannya.

Jumat, 28 September 2012

Hari Ini Akan Menjadi Hari Yang Akan di Rindukan

Suatu saat nanti masa ini akan menjadi masa yang paling kita rindukan sepanjang perjalanan hidup, masa dimana kita merajut asa bersama, tertawa menangis berduka pada ruang dan waktu yang sama. Masa dalam tugas mencari imu demi bekal dimasa depan. Masa dimana beban menjadi sebuah nikmat tak terkira.

Ada pertemuan pasti ada perpisahan, ada kebahagiaan pasti ada tangis yang berjalan sejajar, begituah hidup. Ada yang datang ada yang pergi. Hanya saja sebelum masa perpisahan itu tiba, nikmatiah masamu hari ini, lakukan yang terbaik, karena hari ini tak akan pernah terulang kembali.

Hari ini, iya hari ini ingatlah kawan. Karena nanti langkah kita akan berjalan tak lagi beriringan. Suatu saat nanti, hanya potret-potret buram dimasa lalu yang bisa kita kenang. Desir-desir kerinduan akan merajai hati.

Sampai saat itu tiba kawan, aku ingin setiap hari yang tersisa mengukir rajutan helai kebermaknaan. Bersama, aku mulai belajar mengecap kehidupan. Menghitung hari, sampai langkah kita tak lagi beriringan.

Kamis, 27 September 2012

Contoh Surat Ijin Penelitian



KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
FAKULTAS TARBIYAH
      JL. Jend. A. Yani 117 Surabaya 60237 Telp.(031)8437893
    Fax. (031) 8437893-8413300 e-mail:tarbiyah@sunan-ampel.ac.id
 

Nomor : In.02/1/TL.00/……../XII/2012                                             Surabaya, 28 September 2012
Lamp   : -
Hal      : Izin Penelitian

Kepada Yth.
Kepala SMKN 6 Surabaya
Di
          Surabaya

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat disampaikan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini :

No.
Nama
NIM
Jurusan/ Semester
1
Qoririalita Furqoni
D73210073
KI / 5
2
Sistriana Octavivi
D33210057
KI / 5
3
Alfi Khoiriyatul F.
D93210075
KI / 5
4
Nur Halimah
D03210053
KI / 5
5
Farida Nur ‘Aini
D33210058
KI / 5

Dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah “Bimbingan Konseling Kelompok dan Individu” perlu mengadakan penelitian tentang: “Memahami Teknik Bimbingan Konseling Individu dan Kelompok di SMKN 6 Surabaya“

Senin, 10 September 2012

Contoh RPP Berkarakter


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


SMP/MTS                    :    SMPN 1 Kenangan
Mata Pelajaran            :   Pendidikan Agama Islam
Aspek                           :    Aqidah
Kelas / Semester          :   VII / 1
Standar Kompetensi   :    2. Meningkatkan Keimanan Kepada Allah SWT Melalui                                                                          Pemahaman Sifat-sifat-Nya.
Kompetensi Dasar     :    2.2 Menyebutkan Arti ayat-ayat Al-Quran Yang Berkaitan                                                  Dengan Sifat-sifat Allah SWT
Alokasi Waktu            :    2x 45 menit ( 1 x pertemuan )
Tujuan Pembelajaran** :
                                           Siswa dapat mengidentifikasi arti ayat Al-Qur’an yang brhubungan                                                               dengan sifat Allah SWT
Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat wajib,mustahil,jaiz bagi allah swt
Siswa dapat menyebutkan ciptaan-ciptaan Allah
Siswa dapat menjelaskan karakteristik ciptaan-ciptaan Allah
Karakter siswa yang diharapkan  :
                                                              Siswa dapat ditanamkam sifat dapat dipercaya ( Trustworthines) dan jujur, siswa dapat ditanamkan rasa hormat dan perhatian ( respect ) , siswa dapat ditanamkan rasa tekun ( diligence ), tanggung jawab ( responsibility ), Berani ( courage ).

Template by:

Free Blog Templates