Surabaya (beritajatim.com) - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Perwakilan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) se-Surabaya, menggelar demo di depan Polda Jatim dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Selasa (24/01/2012).
Skandal penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), menjadi isu utama aksi yang diikuti simpatisan dari kalangan masyarakat tersebut. "Kami menuntut Polda Jatim dan Kejaksaan Tinggi Jatim, dapat dengan segera menuntaskan skandal terkait penipuan CPNS di wilayah Jawa Timur," ujar Abdul Manaf, Ketua BEM IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Ocehan Elizabeth atau Santi, tersangka kasus penipuan CPNS, menjadi catatan tersendiri bagi mereka untuk mempertanyakan dan membuktikan keterlibatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kasus ini. "Jika memang oknum pejabat Pemprov, dalam kasus ini adalah Dr. H. Rasiyo (Sekda Jatim, red), tidak terlibat dalam kasus ini, kenapa beliau tidak secepatnya memberikan klarifikasi dan mengajukan gugatan balik kepada Elizabeth," kata Umar Faruq, korlap aksi.
Aksi dimulai dari depan kantor Polda Jatim. Mereka berorasi dan menyanyikan-yel-yel secara bergantian. Barulah massa bergerak pindah ke Kantor Kejaksaan Tinggi Jatim setelah mendapatkan kepastian dari pihak Polda Jatim untuk serius dalam membongkar skandal ini.
Di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, mereka lebih keras meneriakkan tuntutan untuk mengusut tuntas skandal penipuan CPNS di wilayah Pemprov Jatim dan membongkar siapa dalang dibalik kasus tersebut. Massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah mendengarkan kesediaan Kejaksaan Tinggi untuk benar-benar membongkar skandal ini.
Skandal penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), menjadi isu utama aksi yang diikuti simpatisan dari kalangan masyarakat tersebut. "Kami menuntut Polda Jatim dan Kejaksaan Tinggi Jatim, dapat dengan segera menuntaskan skandal terkait penipuan CPNS di wilayah Jawa Timur," ujar Abdul Manaf, Ketua BEM IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Ocehan Elizabeth atau Santi, tersangka kasus penipuan CPNS, menjadi catatan tersendiri bagi mereka untuk mempertanyakan dan membuktikan keterlibatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kasus ini. "Jika memang oknum pejabat Pemprov, dalam kasus ini adalah Dr. H. Rasiyo (Sekda Jatim, red), tidak terlibat dalam kasus ini, kenapa beliau tidak secepatnya memberikan klarifikasi dan mengajukan gugatan balik kepada Elizabeth," kata Umar Faruq, korlap aksi.
Aksi dimulai dari depan kantor Polda Jatim. Mereka berorasi dan menyanyikan-yel-yel secara bergantian. Barulah massa bergerak pindah ke Kantor Kejaksaan Tinggi Jatim setelah mendapatkan kepastian dari pihak Polda Jatim untuk serius dalam membongkar skandal ini.
Di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, mereka lebih keras meneriakkan tuntutan untuk mengusut tuntas skandal penipuan CPNS di wilayah Pemprov Jatim dan membongkar siapa dalang dibalik kasus tersebut. Massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah mendengarkan kesediaan Kejaksaan Tinggi untuk benar-benar membongkar skandal ini.
2 komentar:
tetap junjung tinggi idealisme sbg agen of change demi kemerdekaan bangsa dan negara tercinta seutuhnya..
benarr, setuju :D
Posting Komentar