Senin, 29 April 2013

Paket 12 SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH 2

 Pendahuluan
Untuk menjamin terlaksananya bimbingan secara tepat diperlukan kegiatan pengawasan bimbingan baik secara teknis maupun secara administrasi. Fungsi kepengawasan layanan bimbingan dan konseling antara lain memantau, menilai, memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Pengawasan yang dilakukan terhadap keterlaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah secarah sistematis, objektif, realistis, antisipatif konstruktif, kreatif koperatif dan kekeluargaan akan mampu memantau, menilai, memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Ini semua bisa terlaksana dengan tepat dan berkesinambungan apabila kepengawasan (supervisi) itu dilaksanakan oleh pengawas-pengawas yang profesional dalam bidang bimbingan dan konseling, baik ditinjau dari kualitas dan kutitasnya, sehingga dapat dihindari bahwa persepsi pengawasan yang mengadakan pengawasan ke sekolah bukan lagi inspeksi dari orang yang merasa serba tahu (superior) kepada orang yang belum tahu sama sekali (inperior), tetapi pengawasan dalam bentuk pembinaan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah.

Paket 11 SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH I



Pendahuluan
Peran konselor  di lembaga pendidikan direduksi sekedar sebagai polisi sekolah. Bimbingan konseling yang sebenarnya paling potensial menggarap pemeliharaan pribadi-pribadi ditempatkan dalam konteks tindakan-tindakan yang menyangkutdisipliner siswa. Memanggil, memarahi menghukum adalah proses klasik yang menjadi label BK di banyak sekolah. Oleh karena itu  agar terlaksana dengan baik tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah maka diperlukan adanya pengawasan (supervisi) bimbingan dan koseling baik secara teknis maupun administratif.

Paket 10 PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH



Pendahuluan
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi, maka mau tidak mau setiap guru, tidak terkecuali guru pembimbing wajib melakukan perubahan dan pengembang­an silabus sebagai pedoman terlaksananya materi yang akan dibimbingkan kepada siswa. Agar tercapai apa yang diinginkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), ada tiga komponen yang dijalankan yakni: Kompetensi yang akan dicapai, Strategi pem­belajaran untuk mencapai kompetensi, dan Sistem Evaluasi yang digunakan untuk menentukan keberhasilan kompetensi
Penilaian yang dituntut KBK, meliputi/mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif (penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kemampuan akademik.), aspek psikomotorik (keterampilan, kecakapan hidup serta kemampuan adaptasi dengan lingkungan masyarakat), dan aspek afektif (tercermin dari perilaku dan
kebiasaan sehari-hari.

Paket 9 PROGRAM DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH



Pendahuluan
Program bimbingan dan konseling merupakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada periode tertentu, untuk itu mahasiswa akan ditunjukkan bagaimana cara dan tahapan dalam menyusun program dan kegiatan layanan dan pendukung  dalam bimbingan dan konseling.
Adapun yang akan menjadi bahasan dalam program dan kegiatan  layanan bimbingan dan konseling di sekolah ini terdiri dari program bimbingan konseling di sekolah, jenis program, unsur-unsur program BK, materi program, rincian program, tahapan pelaksanaan program satuan kegiatan, alokasi waktu dan jadwal kegiatan, dan penialaian program bimbingan konseling di sekolah.

Paket 8 ADMINISTRASI KEGIATAN LAYANAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING (SATKUNG 2)



 Pendahuluan
Program bimbingan ialah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu. Kegiatan bimbingan ini terfokuskan pada pelayanan yang diberikan kepada para siswa dan kepada rekan tenaga pendidikserta kepada orang tua siswa, dan evaluasi program bimbingan yang semuanya disebut kegiatan profesional eksternal sesuai dengan jumlah komponen dalam  suatu program bimbingan.
Dalam mengadministrasikan suatu program bimbingan tidak cukup merencanakan dan melaksanakan sejumlah kegiatan saja. Dalam hal ini terdapat kesamaan dengan perencanan dan pelaksanaan suatu program pengajaran, yang menentukan lebih dahulu tujuan umum dan tujuan khusus yang akan di capai, kemudian direncanakan dan dilaksanakan serangkaian kegiatan.
Perkuliahan pada paket ini difokuskan pada admisistrasi proses bimbingan dan konseling serta layanan pendukung bimbingan dan konseling  di sekolah.
Kajian dalam paket ini  mahasiswa akan mengkaji administrasi kegiatan layanan  pendukung bimbingan dan konseling. Sebelum perkuliahan berlangsung, dosen menampilkan slide tentang berbagai hal yang berkaitan dengan administrasi kegiatan pendukung layanan  bimbingan dan konseling. Mahasiswa juga diberi tugas untuk membaca uraian materi dan mendiskusikannya dengan panduan lembar kegiatan. Dengan dikuasainya dasar-dasar dari Paket 8 ini diharapkan dapat menjadi modal bagi mahasiswa untuk mempelajari paket selanjutnya.
Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting. Perkuliahan ini memerlukan media pembelajaran berupa LCD dan laptop sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat mengefektifkan perkuliahan, serta kertas plano, spidol dan solasi sebagai alat menuangkan kreatifitas hasil perkuliahan. 


Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mendeskripsikan konsep administrasi kegiatan pendeukung bimbingan dan konseling.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 
1.      Menjelaskan tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.
2.      Mengidentifikasi tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.
3.      Menganalisis tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.

Paket 7 ADMINISTRASI KEGIATAN LAYANAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING 1



 Pendahuluan

Dalam Paket 7 (tujuh) ini, pembahasannya difokuskan pada hal-hal  atau kegiatan-kegiatan layanan yang diperlukan sebagai pendukung dalam administrasi kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
  Dalam paket ini akan diuraiankan berbagai pemikiran dasar tentang alat tes dan alat non tes yang digunakan untuk memperoleh data psikologis dan data sosial, yang kemudian ditafsirkan dalam hubungannya satu sama lain. Adapun pembahasan tentang alat-alat tes dibatasi:
 (a) Aspek-aspek testing yang relevan bagi pelayanan bimbingan,
(b) Pembagian alat tes yang ada dan yang relevan bagi pelayanan bimbingan di sekolah, dan
(c) Program testing serta penggunaan data hasil testing secara tepat dan bijaksana.
Dalam paket ini dilengkapi pula dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dosen, yang di dalamnya berisi: kompetensi dasar yang harus dikuasai mahasiswa, indicator kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran, rincian waktu  menyampaikann materi kepada mahasiswa, serta kegiatan pembelajarannya yang meliputi pembukaannya, kegiatan inti dan penutup. Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif dicantumkan pula lembar kerja mahasiswa serta beberapa lathan yang dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa.

Paket 6 ADMINISTRASI KEGIATAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 2



Pendahuluan

Dalam Paket 6 (enam) ini, pembahasannya meneruskan pembahasan yang pada Paket 5, yaitu tentang Administrasi kegiatan layanan dalam bimbingan dan konseling yang meliputi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, dan layanan bimbingan belajar. Sedangkan  untuk Paket 6 ini membahas tentang:1) layanan konseling perorangan, 2) layanan bimbingan dan konseling kelompok, 3) juga 4) kegiatan penunjang. Dalam pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat dilakukan baik secara klasikal maupun perorangan dan kegiatan tersebut mencakup juga kegiatan penunjang.
 Layanan konseling perorangan ini yang dibahas meliputi: tujuan dan fungsinya, dan materinya berupa: bimbingan pribadi, social, belajar dan karier, juga penyelenggaraannya. Layanan bimbingan kelompok membahas tentang: tujuan dan fungsinya, materi umum layanan bimbingan kelompok, layanan bimbingan kelompok dalam bidang-bidang bimbingan, yang meliputi: bimbingan pribadi, social, belajar dan karier, serta penyelenggaraannya. Sedangkan untul konseling kelompok bahasannya meliputi:tujuan dan fungsinya, materi umum, materi layanan konseling kelompok dalm bidang-bidang bimbingan baik pribadi, social, belajar maupun karier, dan juga penyelenggaraannya. Sedangkan kegiatan pendukung mencakup tentang: aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling, himpunan data, konfrensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan kasus. 
Dalam paket ini dilengkapi pula dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dosen, yang di dalamnya berisi: kompetensi dasar yang harus dikuasai mahasiswa, indicator kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran, rincian waktu  menyampaikann materi kepada mahasiswa, serta kegiatan pembelajarannya yang meliputi pembukaannya, kegiatan inti dan penutup. Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif dicantumkan pula lembar kerja mahasiswa serta beberapa lathan yang dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa.

Template by:

Free Blog Templates