Pendahuluan
Program bimbingan dan konseling merupakan kegiatan
layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada periode tertentu,
untuk itu mahasiswa akan ditunjukkan bagaimana cara dan tahapan dalam menyusun program
dan kegiatan layanan dan pendukung dalam
bimbingan dan konseling.
Adapun yang akan menjadi bahasan dalam program dan
kegiatan layanan bimbingan dan konseling
di sekolah ini terdiri dari program bimbingan konseling di sekolah, jenis
program, unsur-unsur program BK, materi program, rincian program, tahapan pelaksanaan
program satuan kegiatan, alokasi waktu dan jadwal kegiatan, dan penialaian
program bimbingan konseling di sekolah.
Agar pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah dapat berjalan secara teratur dan dapat mencapai tujuan, maka penyusunan
perangkat pembelajaran dalam layanan BK di sekolah sangatlah urgent, karena
dengan adanya perancanaan secara administratif dari seorang konselor diharapkan
dapat memberikan layanan yang efektif pula. Untuk itu mahasiswa calon konselor
perlu dibekali dalam bentuk praktik penyusunan perangkat pembelajaran ini yang
terdiri dari pembuatan Prota, Promes, Progbul dan Program harian.
Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting. Perkuliahan ini memerlukan
media pembelajaran berupa LCD dan laptop sebagai salah satu media pembelajaran
yang dapat mengefektifkan perkuliahan, menyediakan
beberapa formal untuk praktik mentusun Prota, Promes, Progbul dan Proghar, serta kertas plano, spidol dan solasi sebagai alat menuangkan kreatifitas hasil
penyusunan perangkat pembelajaran dalam BK di sekolah.
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa terampil merencanakan
program dan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan
dapat:
1.
Menyusun program BK (Program Tahunan, program semester,
program bulanan , dan program harian
2.
Menilai program BK
Waktu
3 x 50 menit
Materi Pokok
Program dan kegiatan
bimbingan dan konseling
1.
Program
Bimbingan dan Konseling
2.
Jenis
Program(Prota, Prosem, Progbul dan Proghar)
3.
Unsur-unsur
Program Bimbingan dan Konseling
4.
Materi
Program
5.
Rincian
Program
6.
Tahap-tahap
Pelaksanaan Program Satuan Kegiatan
7. Alokasi waktu dan jadwal kegiatan
8.
Penilaian
program BK di Sekolah
Kegiatan Perkuliahan
Kegiatan Awal (15
menit)
1. Melakukan eksplorasi tentang
pengalaman mahasiswa tentang program dan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah yang terdiri dari prota, prosem,
progbul dan proghar
2. Menyampaikan kompetensi dasar dan
indicator yang akan dicapai
3. Penjelasan pentingnya mempelajari
paket 9 ini
4. Mencermati Satuan Acara Perkuliahan
Kegiatan Inti (70
menit)
1.
Membagi mahasiswa
dalam 4 kelompok
2.
Masing-masing kelompok menyusun :
Kelompok 1: Program Tahunan BK di Sekolah
Kelompok 2: Program Semester BK di Sekolah
Kelompok 3: Program Bulanan BK di Sekolah
Kelompok 4: Program Harian BK di Sekolah
3.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil penyusunan program Bk secara
bergiliran
4.
Kelompok lain memberikan klarifikasi
5.
Penguatan hasil
diskusi dari dosen
6.
Dosen memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan sesuatu yang belum paham atau
menyampaikan konfirmasi
Kegiatan Penutup
(10 menit)
1.
Menyimpulkan hasil
perkuliahan tentang tahapan dalam penyusunan perangkat pembelajaran dalam
layanan BK.
2.
Memberi dorongan
psikologis/saran/nasehat
3.
Refleksi hasil
perkuliahan oleh mahasiswa
Kegiatan Tindak
lanjut (5 menit)
1. Memberi tugas pada mahasiswa untuk membuat Prota, Prosem,
Progbul dan Proghar sesuai pembagian :
a. Jenjang sekolah, Kelas dan semesternya
b. Sub Tugas perkembangannya
c. Rumusan kompetensi dan
d. Materi layanannya
2. Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya.
Lembar Kegiatan
Mencermati contoh PROTA, PROSEM, PROGBUL dan PROGHAR.
Tujuan
Mahasiswa dapat menyusun perangkat
pembelajaran BK di Sekolah yang terdiri
dari PROTA, PROSEM, PROGBUL dan PROGHAR
Bahan dan Alat
Kertas plano, spidol berwarna, dan isolasi.Templete prota,
promes, progbul dan proghar.
Langkah Kegiatan
1.
Membagi mahasiswa
dalam 4 kelompok
2.
Masing-masing kelompok menyusun :
Kelompok 1: Program Tahunan BK di Sekolah
Kelompok 2: Program Semester BK di Sekolah
Kelompok 3: Program Bulanan BK di Sekolah
Kelompok 4: Program Harian BK di Sekolah
3.
Masing-masing kelompok menuliskan hasil penyusunan
program BK
4.
Masing-masing kelompok mempresentasikan dan kelompok lain menanggapi.
5.
Kelompok lain memberikan klarifikasi
Uraian Materi
PROGRAM DAN KEGIATAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI
SEKOLAH
1.
Program Bimbingan
dan Konseling
Program bimbingan dan konseling
merupakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada
periode tertentu.
a.
Jenis Program
Program tahunan
yang di dalamnya meliputi program semesteran dan bulanan yaitu program yang
dilaksanakan selama satu tahun pelajaran dalam unit semesteran dan bulanan.
Program ini mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing
kelas. Program tahunan dipecah menjadi program semesteran dan program
semesteran dipecah menjadi program bulanan.
Program bulanan
yang di dalamnya meliputi program mingguan dan harian, yaitu program yang
dilaksanakan selama satu bulan dalam unit mingguan dan harian. Program ini
mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu bulan untuk kurun bulan yang sama
dengan tahun-tahun sebelumnya dengan modifikasi sesuai dengan kebutuhan siswa.
Program bulanan merupakan jabaran dari program semesteran, sedangkan program
mingguan merupakan jabaran dari program bulanan.
Program harian
yaitu program yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.
Program harian merupakan jabaran dari program mingguan untuk kelas tertentu.
Program ini dibuat secara tertulis pada satuan layanan (Satlan) dan atau
kegiatan pendukung (Satkung) bimbingan dan konseling[1].
b.
Unsur-Unsur Program Bimbingan dan Konseling
Program bimbingan
dan konseling untuk setiap periode disusun dengan memperhatikan unsur-unsur[2].
1)
Kebutuhan siswa yang diketahui melalui
pengungkapan masalah dan data yang terclapat di dalam himpunan data.
2)
Jumlah siswa asuh yang wajib dibimbing oleh guru
pembimbing sebanyak 150 orang (minimal); Kepala sekolah yang berasal dari guru
pembimbing sebanyak 40 orang; Wakil kepala sekolah berasal dari guru pembimbing
sebanyak 75 orang
3)
Bidang-bidang bimbingan (bimbingan pribadi,
sosial,belajar dan karier)
4)
Jenis-jenis layanan: layanan orientasi,
informasi, penempatan dan penyalurann, pembelajaran, konseling perorangan.
Bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
5)
Kegiatan pendukung: aplikasi instrumentasi, himpunan
data, konferensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan kasus.
6)
Volume kegiatan
7)
Frekuensi layanan: setiap siswa mendapatkan
berbagai layanan minimal lima kali dalam setiap semester, balk layanan dalam
bentuk format perseorangan, kelompok maupun klasikal.
8)
Lama kegiatan: setiap kegiatan (kegiatan layanan
pendukung) berlangsung sekitar 2 jam.
9)
Waktu kegiatan: kegiatan layanan dan pendukung
cli'=--sar pada jam pelajaran sekolah dan di luar jam pelajara- 5a sampai 50%
dari seluruh kegiatan bimbingan dan konseling sesuai dengan SK Mendikbud No.
25/0/1995.
10)
Kegiatan khusus: pada semester pertama setiap
tahun ajaran baru diselenggarakan layanan orientasi kelas/sekolah bagi siswa
baru.
c.
Materi Program
Program bimbingan dan konseling
untuk setiap periode berisikan yang merupakan sinkronisasi dari unsur-unsur:
1) Tugas perkembangan
siswa yang mendapatkan layanan
2) Bidang-bidang
bimbingan
3) Jenis-jenis layanan
dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
Materi-materi tersebut meliputi
materi pendidikan budi pekerti, mengarah kepada pemahaman diri siswa dan lingkungannya.
Serta pengembangan diri dan arah karier siswa.
2.
Rincian Program
Dalam Layanan Bimbingan konseling.
Program untuk periode yang lebih
besar dijabarkan menjadi program-program yang lebih kecil:
1) Program tahunan
dirinci menjasi program semesteran
2) Program semester
dirinci menjadi program bulanan
3) Program bulanan
dirinci menjadi program mingguan
4) Program mingguan
dirinci menjadi program harian
Program harian
dirumuskan dalam bentuk program satuan layanan (Satlan) dan satuan kegiatan
pendukung (Satkung) yang masing-masingnya memuat:
1) Sasaran: siswa
yang akan dilibatkan dalam kegiatan
2) Tujuan:
dirumuskan dalam bentuk kompetensi
3) Materi: isi
kegiatan yang dapat mengarahkan tercapainya kompetensi yang dimaksudkan
4) Metode: cara
yang akan ditempuh untuk tercapainya kompetensi yang dimaksudkan
5) Waktu: kapan
kegiatan dilakukan
6) Tempat: di mana
kegiatan dilakukan
7) Penilaian:
bagaimana hasil kegiatan dapat diukur dan diketahui[3].
.
3.
Tahap-tahap
Pelaksanaan Program Satuan Kegiatan,
Pelaksanaan program
satuan kegiatan yaitu kegiatan layanan dan kegiatan pendukung merupakan ujung
tombak kegiatan bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Tahap-tahap yang
perlu di tempuh adalah:
1) Tahap perencanaan,
program satuan layanan dan kegiatan pendukung direncanakan secara tertulis
dengan memuat sasaran, tujuan, materi, metode, waktu, tempat dan rencana
penilaian.
2) Tahap pelaksanaan,
program tertulis satuan kegiatan (layanan atau pendukung) dilaksanakan sesuai
dengan perencanaannya.
3) Tahap penilaian,
hasil kegiatan diukur dengan nilai.
4) Tahap analisis
hasil, hasil penilaian dianalisis untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu
mendapat perhatian lebih lanjut
5) Tahap tindak
lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan sebelumnya, melalui lavanan dan atau kegiatan pendukung yang relevan.
4.
Alokasi Waktu dan
Jadwal Kegiatan
Kegiatan bimbingan
dan konseling dilaksanakan dalam (a) kontak langsung dengan siswa (kegiatan
kontak) dan (b) tanpa kontak langsung dengan siswa (kegiatan non-kontak).
Kegiatan tersebut perlu dijadwalkan.
a. Kegiatan yang
memerlukan kontak langsung dengan siswa
1) Semua kegiatan
layanan memerlukan kontak dengan siswa, baik kontak secara langsung, perorangan
maupun klasikal.
2) Kegiatan
aplikasi instrumentasi, seperti pengisian angket. inventori, testing,
sosiometri dan juga observasi kontak langsung dengan siswa.
3) Untuk kegiatan
melalui kontak langsung dengan siswa diperlukan waktu tersendiri, dengan
catatan siswa tidak boleh dirugikan dalam kegiatan belajarnya dengan guru mata
pelajaran/guru praktik. Untuk ini perlu dialokasikan waktu tersendiri minimum
satu jam dan maksimum dua jam pelajaran satu minggu per kelas, jam pelajaran
yang disediakan itu disediakan untuk antara lain melaksanakan: Kegiatan aplikasi
instrumentasi; layanan informasi klasikal; Layanan pembelajaran klasikal; layanan
penempatan/penyaluran klasikal; Evaluasi
klasikal bimbingan dan konseling minggu sebelumnya serta perencanaan kegiatan
minggu berikutnya.
b. Kegiatan layanan
orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok dilaksanakan
di luar jam pelajaran sekolah. Ini dapat mencapai 50% dari seluruh kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
b. Kegiatan tanpa
kontak langsung dengan siswa.
1) Kegiatan seperti
pengelolaan himpunan data, pengolahan hasil aplikasi instrumentasi, penyiapan
alat/bahan bimbingan, konferensi kasus, kunjungan rumah, pengolahan hasil
belajar siswa sebagai bahan bimbingan, pengelolaan administrasi bimbingan dan konseling, termasuk pengelolaan alih
tangan kasus, serta penyusunan rencana dan laporan kegiatan bimbingan dan
konseling sehari-hari dilaksanakan tanpa kontak langsung dengan siswa.
2) Kegiatan non
kontak itu dilaksanakan pada jam-jam pelajaran di sekolah.
c) Hak panggil.
Untuk melaksanakan
layanan bimbingan dan konseling guru pembimbing memiliki hak panggil terhadap
siswa asuh yang menjadi tanggung jawabnya, dengan catatan siswa yang dipanggil
tidak boleh dirugikan dalam mengikuti mata pelajarannya.
- Jadwal Kegiatan layanan BK
1) Kegiatan kontak balik
di luar maupun di dalam jam pelajaran sekolah dan kegiatan non-kontak di dalam maupun
di luar jam pelajaran sekolah oleh guru pembimbing dijadwalkan dan rencana
kegiatannya disusun secara tertulis, hal itu semua diketahui/disetujui Kepala
Sekolah.
2) Kegiatan di dalam
dan di luar jam pelajaran sekolah diatur sedemikian rupa dengan memperhatikan:
3) Jam wajib bekerja
guru pembimbing
Keseimbangan
kehadiran guru pembimbing di sekolah pada jam pelajaran sekolah dan luar jam
pelajaran sekolah[4].
Kegiatan kontak dan non-kontak
serta rencana-rencana kegiatannya disampaikan oleh guru pembimbing kepada para
siswa secara jelas serta diketahui dan mendapat peneguhan oleh kepala sekolah.
6.
Penilaian Program
Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Sebagai upaya
pendidikan, khususnya dalam pengembangan kompetensi siswa, hasil-hasil layanan
bimbingan konseling baik dinilai melalui penilaian terhadap hasil layar proses pelaksanaannya. Penilaian ini
selanjutnya dipakai untuk melihat efektivitas layanan di satu sisi clan sebagai
dasar pertimbangan bagi pengembangannya di sisi lain.
a. Penilaian Hasil Layanan
1) Untuk mengetahui
keberhasilan layanan dilakukan dengan penilaian ini dapat diketahui apakah
layanan tersebut efektif dan dapat
membawa dampak positif terhadap siswa yang mendapatkan layanan.
2) Penilaian
ditunjukkan oleh pemerolehan siswa yang menjalani layanan. Pemerolehan
diorientasikan pada:
a) Pengentasan
masalah siswa, sejauh manakah pemerolehan siswa menunjang bagi pengentasan
masalahnya? Pemerolehan itu diharapkan dapat menunjang lebih terbinanya tingkah
laku positif, khususnya dengan masalah dan perkembangan diri siswa.
b) Perkembangan
aspek-aspek kepribadian siswa, seperti sikap, motivasi, kebiasaan, keterampilan
dan keberhasilan belajar, konsep dirinya pun berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi
terhadap nilai dan moral.
3) Secara khusus fokus penilaian diarahkan
kepada berkembangnya:
a) Pemahaman baru
yang diperoleh melalui layanal, dalam kaitannya dengan masalah yang dibahas.
b) Perasaan positif
sebagai dampak dari proses dan yang dibawakan melalui layanan.
c) Rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh sesudah pelaksanaan layanan dalam rangka menwujudkan
upaya lebih lanjut pengentasan masalah yang dialaminya. Semua fokus penilaian
itu, khususnya rencana kegiatan secara jelas mengacu pada kompetensi yang diaplikasikan
siswa untuk pengentasan masalah yang dihadapinya dalam rangka kehidupan
sehari-hari yang lebih efektif[5].
.
b. Penilaian dapat dilakukan
melalui:
1)
Format individual, kelompok dan atau klasikal.
2)
Media lisan dan atau tulisan.
3)
Penggunaan panduan dan atau instrumen baku dan
atau yang disusun sendiri oleh guru pembimbing.
c. Tahap-tahap penilaian
meliputi:
a) Penilaian segera
(Laiseg), merupakan penilaian tahap awal yang dilakukan segera setelah atau
menjelang diakhirinya layanan yang dimaksud.
b) Penilaian jangka
pendek (Laijapen), merupakan penilaian lanjutan yang dilakukan setelah satu
(atau lebih) jenis layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama
satu bulan.
c) Penilaian jangka
panjang (Laijapang), merupakan penilaian lebih menyeluruh setelah
dilaksanakannya layanan dengan selang satu unit waktu tertentu, seperti satu
semester.
d. Penilaian Proses Kegiatan
Penilaian dalam
kegiatan bimbingan dan konseling dilakukan juga terhadap proses kegiatan dan
pengolahannya, yaitu terhadap:
1) Kegiatan layanan
bimbingan dan konseling
2) Kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling
3) Mekanisme dan
instrumentasi yang digunakan dalam kegiatan
4) Pengelolaan dan
administrasi kegiatan.
Hasil penilaian
proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan bimbingan dan konseling
secara menyeluruh.
Latihan
1.
Di dalam uraian materi terdapat sejumlah konsep utama (key Concept) Jelaskan dengan kata-kata anda sendiri (kalimat anda) secara singkat, padat dan tepat
(concise) tentang :
a.
Perencanaan program bimbingan konseling
b.
Program Tahunan
c.
Program semester
d. Program Bulanan
e.
Program Harian
- Buatlah perencanaan program tahunan kegiatan bimbingan konseling di sekolah untuk kelas VIII.
- Bagaimanakah caranya menentukan penilaian program BK yang efektif.
Daftar Pustaka
Depdiknas,
Bimbingan dan Konseling di Sekolah,
Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
kependidikan, Jakarta, 2008
Nurihsan,
Ahmad Juntika, Bimbingan dan Konseling
dalam Berbagai Latar Kehidupan, Bandung; PT Refika Aditama, 2009
------------, Akur Sudianto, Manajemen
Bimbingan dan konseling di SMA Kurikulum 2004, Jakarta, Penerbit Grasindo,
2005
Sukardi,
Dewa Ketut, Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Bandung, penerbit
Alfabeta, 2003
Wardati,
Mohammad Jauhar, Implementasi Bimbingan
Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta, Penerbit Prestasi Pustakaraya, 2011
0 komentar:
Posting Komentar