Senin, 29 April 2013

Paket 9 PROGRAM DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH



Pendahuluan
Program bimbingan dan konseling merupakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada periode tertentu, untuk itu mahasiswa akan ditunjukkan bagaimana cara dan tahapan dalam menyusun program dan kegiatan layanan dan pendukung  dalam bimbingan dan konseling.
Adapun yang akan menjadi bahasan dalam program dan kegiatan  layanan bimbingan dan konseling di sekolah ini terdiri dari program bimbingan konseling di sekolah, jenis program, unsur-unsur program BK, materi program, rincian program, tahapan pelaksanaan program satuan kegiatan, alokasi waktu dan jadwal kegiatan, dan penialaian program bimbingan konseling di sekolah.

Agar pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat berjalan secara teratur dan dapat mencapai tujuan, maka penyusunan perangkat pembelajaran dalam layanan BK di sekolah sangatlah urgent, karena dengan adanya perancanaan secara administratif dari seorang konselor diharapkan dapat memberikan layanan yang efektif pula. Untuk itu mahasiswa calon konselor perlu dibekali dalam bentuk praktik penyusunan perangkat pembelajaran ini yang terdiri dari pembuatan Prota, Promes, Progbul dan Program harian.
Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting. Perkuliahan ini memerlukan media pembelajaran berupa LCD dan laptop sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat mengefektifkan perkuliahan, menyediakan beberapa formal untuk praktik mentusun Prota, Promes, Progbul dan Proghar, serta kertas plano, spidol dan solasi sebagai alat menuangkan kreatifitas hasil penyusunan perangkat pembelajaran dalam BK di sekolah.


Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa terampil merencanakan program dan  kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah    

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 
1.      Menyusun  program BK (Program Tahunan, program semester, program bulanan , dan program harian
2.      Menilai program BK

Waktu
3 x 50 menit

Materi Pokok
Program dan kegiatan bimbingan dan konseling
1.      Program Bimbingan dan Konseling
2.      Jenis Program(Prota, Prosem, Progbul dan Proghar)
3.      Unsur-unsur Program Bimbingan dan Konseling
4.      Materi Program
5.      Rincian Program
6.      Tahap-tahap Pelaksanaan Program Satuan Kegiatan
7.      Alokasi waktu dan jadwal kegiatan
8.      Penilaian program BK di Sekolah

Kegiatan Perkuliahan
Kegiatan Awal (15 menit)
1.      Melakukan eksplorasi tentang pengalaman mahasiswa tentang program dan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah  yang terdiri dari prota, prosem, progbul dan proghar
2.      Menyampaikan kompetensi dasar dan indicator yang akan dicapai
3.      Penjelasan pentingnya mempelajari paket 9 ini
4.      Mencermati Satuan Acara Perkuliahan

Kegiatan Inti (70 menit)
1.      Membagi mahasiswa dalam 4 kelompok
2.      Masing-masing kelompok menyusun :
Kelompok 1: Program Tahunan BK di Sekolah
Kelompok 2: Program Semester BK di Sekolah
Kelompok 3: Program Bulanan BK di Sekolah
Kelompok 4: Program Harian BK di Sekolah
3.      Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil penyusunan program Bk secara bergiliran
4.      Kelompok lain memberikan klarifikasi
5.      Penguatan hasil diskusi dari dosen
6.      Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan sesuatu yang belum paham atau menyampaikan konfirmasi

Kegiatan Penutup (10 menit)
1.      Menyimpulkan hasil perkuliahan tentang tahapan dalam penyusunan perangkat pembelajaran dalam layanan BK.
2.      Memberi dorongan psikologis/saran/nasehat
3.      Refleksi hasil perkuliahan oleh mahasiswa

Kegiatan Tindak lanjut (5 menit)
1.      Memberi tugas pada mahasiswa untuk membuat Prota, Prosem, Progbul dan Proghar sesuai pembagian  :
a.       Jenjang sekolah, Kelas dan semesternya
b.      Sub Tugas perkembangannya
c.       Rumusan kompetensi dan
d.      Materi layanannya
2.      Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya.

Lembar Kegiatan
Mencermati contoh PROTA, PROSEM, PROGBUL dan PROGHAR.

Tujuan
Mahasiswa dapat menyusun perangkat pembelajaran  BK di Sekolah yang terdiri dari PROTA, PROSEM, PROGBUL dan PROGHAR

Bahan dan Alat
Kertas plano, spidol berwarna, dan isolasi.Templete prota, promes, progbul dan proghar.

Langkah Kegiatan
1.      Membagi mahasiswa dalam 4 kelompok
2.      Masing-masing kelompok menyusun :
Kelompok 1: Program Tahunan BK di Sekolah
Kelompok 2: Program Semester BK di Sekolah
Kelompok 3: Program Bulanan BK di Sekolah
Kelompok 4: Program Harian BK di Sekolah
3.      Masing-masing kelompok menuliskan hasil penyusunan program BK
4.      Masing-masing kelompok mempresentasikan dan kelompok lain menanggapi.
5.      Kelompok lain memberikan klarifikasi

Uraian Materi

PROGRAM DAN KEGIATAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

           
1.                                          Program Bimbingan dan Konseling
Program bimbingan dan konseling merupakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada periode tertentu.

a.                                                                         Jenis Program
Program tahunan yang di dalamnya meliputi program semesteran dan bulanan yaitu program yang dilaksanakan selama satu tahun pelajaran dalam unit semesteran dan bulanan. Program ini mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas. Program tahunan dipecah menjadi program semesteran dan program semesteran dipecah menjadi program bulanan.
Program bulanan yang di dalamnya meliputi program mingguan dan harian, yaitu program yang dilaksanakan selama satu bulan dalam unit mingguan dan harian. Program ini mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu bulan untuk kurun bulan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya dengan modifikasi sesuai dengan kebutuhan siswa. Program bulanan merupakan jabaran dari program semesteran, sedangkan program mingguan merupakan jabaran dari program bulanan.
Program harian yaitu program yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan untuk kelas tertentu. Program ini dibuat secara tertulis pada satuan layanan (Satlan) dan atau kegiatan pendukung (Satkung) bimbingan dan konseling[1].

b.                                                                        Unsur-Unsur Program Bimbingan dan Konseling
Program bimbingan dan konseling untuk setiap periode  disusun  dengan memperhatikan unsur-unsur[2].
1)                  Kebutuhan siswa yang diketahui melalui pengungkapan masalah dan data yang terclapat di dalam himpunan data.
2)                  Jumlah siswa asuh yang wajib dibimbing oleh guru pembimbing sebanyak 150 orang (minimal); Kepala sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak 40 orang; Wakil kepala sekolah berasal dari guru pembimbing sebanyak 75 orang
3)                  Bidang-bidang bimbingan (bimbingan pribadi, sosial,belajar dan karier)
4)                  Jenis-jenis layanan: layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyalurann, pembelajaran, konseling perorangan. Bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
5)                  Kegiatan pendukung: aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan kasus.
6)                  Volume kegiatan
7)                  Frekuensi layanan: setiap siswa mendapatkan berbagai layanan minimal lima kali dalam setiap semester, balk layanan dalam bentuk format perseorangan, kelompok maupun klasikal.
8)                  Lama kegiatan: setiap kegiatan (kegiatan layanan pendukung) berlangsung sekitar 2 jam.
9)                  Waktu kegiatan: kegiatan layanan dan pendukung cli'=--sar pada jam pelajaran sekolah dan di luar jam pelajara- 5a sampai 50% dari seluruh kegiatan bimbingan dan konseling sesuai dengan SK Mendikbud No. 25/0/1995.
10)              Kegiatan khusus: pada semester pertama setiap tahun ajaran baru diselenggarakan layanan orientasi kelas/sekolah bagi siswa baru.

c.                                                                         Materi Program
Program bimbingan dan konseling untuk setiap periode berisikan yang merupakan sinkronisasi dari unsur-unsur:
1)      Tugas perkembangan siswa yang mendapatkan layanan
2)      Bidang-bidang bimbingan
3)      Jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
Materi-materi tersebut meliputi materi pendidikan budi pekerti, mengarah  kepada pemahaman diri siswa dan lingkungannya. Serta pengembangan diri dan arah karier siswa.

2.                                          Rincian Program Dalam Layanan Bimbingan konseling.

Program untuk periode yang lebih besar dijabarkan menjadi program-program yang lebih kecil:
1) Program tahunan dirinci menjasi program semesteran
2) Program semester dirinci menjadi program bulanan
3) Program bulanan dirinci menjadi program mingguan
4) Program mingguan dirinci menjadi program harian

Program harian dirumuskan dalam bentuk program satuan layanan (Satlan) dan satuan kegiatan pendukung (Satkung) yang masing-masingnya memuat:
1) Sasaran: siswa yang akan dilibatkan dalam kegiatan
2) Tujuan: dirumuskan dalam bentuk kompetensi
3) Materi: isi kegiatan yang dapat mengarahkan tercapainya kompetensi yang dimaksudkan
4) Metode: cara yang akan ditempuh untuk tercapainya kompetensi yang dimaksudkan
5) Waktu: kapan kegiatan dilakukan
6) Tempat: di mana kegiatan dilakukan
7) Penilaian: bagaimana hasil kegiatan dapat diukur dan diketahui[3].

.
3.                                          Tahap-tahap Pelaksanaan Program Satuan Kegiatan,

Pelaksanaan program satuan kegiatan yaitu kegiatan layanan dan kegiatan pendukung merupakan ujung tombak kegiatan bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Tahap-tahap yang perlu di tempuh adalah:
1)      Tahap perencanaan, program satuan layanan dan kegiatan pendukung direncanakan secara tertulis dengan memuat sasaran, tujuan, materi, metode, waktu, tempat dan rencana penilaian.
2)      Tahap pelaksanaan, program tertulis satuan kegiatan (layanan atau pendukung) dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya.
3)      Tahap penilaian, hasil kegiatan diukur dengan nilai.
4)      Tahap analisis hasil, hasil penilaian dianalisis untuk me­ngetahui aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut
5)      Tahap tindak lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis yang dilakukan sebelumnya, melalui lavanan dan  atau kegiatan pendukung yang relevan.

4.                  Alokasi Waktu dan Jadwal Kegiatan

Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam (a) kontak langsung dengan siswa (kegiatan kontak) dan (b) tanpa kontak langsung dengan siswa (kegiatan non-kontak). Kegiatan tersebut perlu dijadwalkan.
a. Kegiatan yang memerlukan kontak langsung dengan siswa
1) Semua kegiatan layanan memerlukan kontak dengan siswa, baik kontak secara langsung, perorangan maupun klasikal.
2) Kegiatan aplikasi instrumentasi, seperti pengisian angket. inventori, testing, sosiometri dan juga observasi kontak langsung dengan siswa.
3) Untuk kegiatan melalui kontak langsung dengan siswa diperlukan waktu tersendiri, dengan catatan siswa tidak boleh dirugikan dalam kegiatan belajarnya dengan guru mata pelajaran/guru praktik. Untuk ini perlu dialokasikan waktu tersendiri minimum satu jam dan maksimum dua jam pelajaran satu minggu per kelas, jam pelajaran yang disediakan itu disediakan untuk antara lain melaksanakan: Kegiatan aplikasi instrumentasi; layanan informasi klasikal; Layanan pembelajaran klasikal; layanan penempatan/penyaluran klasikal;  Evaluasi klasikal bimbingan dan konseling minggu sebelumnya serta perencanaan kegiatan minggu berikutnya.
b. Kegiatan layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan  kelompok, dan konseling kelompok dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah. Ini dapat mencapai 50% dari seluruh kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.

b. Kegiatan tanpa kontak langsung dengan siswa.
1) Kegiatan seperti pengelolaan himpunan data, pengolahan hasil aplikasi instrumentasi, penyiapan alat/bahan bimbingan, konferensi kasus, kunjungan rumah, pengolahan hasil belajar siswa sebagai bahan bimbingan, pengelolaan administrasi    bimbingan       dan      konseling, termasuk pengelolaan alih tangan kasus, serta penyusunan rencana dan laporan kegiatan bimbingan dan konseling sehari-hari dilaksanakan tanpa kontak langsung dengan siswa.
2) Kegiatan non kontak itu dilaksanakan pada jam-jam pelajaran di sekolah.

c) Hak panggil.
Untuk melaksanakan layanan bimbingan dan konseling guru pembimbing memiliki hak panggil terhadap siswa asuh yang menjadi tanggung jawabnya, dengan catatan siswa yang dipanggil tidak boleh dirugikan dalam mengikuti mata pelajarannya.

  1. Jadwal Kegiatan layanan BK

1)      Kegiatan kontak balik di luar maupun di dalam jam pelajaran sekolah dan kegiatan non-kontak di dalam maupun di luar jam pelajaran sekolah oleh guru pembimbing dijadwalkan dan rencana kegiatannya disusun secara tertulis, hal itu semua diketahui/disetujui Kepala Sekolah.
2)      Kegiatan di dalam dan di luar jam pelajaran sekolah diatur sedemikian rupa dengan memperhatikan:
3)      Jam wajib bekerja guru pembimbing
Keseimbangan kehadiran guru pembimbing di sekolah pada jam pelajaran sekolah dan luar jam pelajaran sekolah[4].

Kegiatan kontak dan non-kontak serta rencana-rencana kegiatannya disampaikan oleh guru pembimbing kepada para siswa secara jelas serta diketahui dan mendapat peneguhan oleh kepala sekolah.

6.                  Penilaian Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Sebagai upaya pendidikan, khususnya dalam pengembangan kompetensi siswa, hasil-hasil layanan bimbingan konseling baik dinilai melalui penilaian terhadap hasil layar  proses pelaksanaannya. Penilaian ini selanjutnya dipakai untuk melihat efektivitas layanan di satu sisi clan sebagai dasar pertimbangan bagi pengembangannya di sisi lain.

a. Penilaian Hasil Layanan
1) Untuk mengetahui keberhasilan layanan dilakukan dengan penilaian ini dapat diketahui apakah layanan tersebut  efektif dan dapat membawa dampak positif terhadap siswa yang mendapatkan layanan.
2) Penilaian ditunjukkan oleh pemerolehan siswa yang menjalani layanan. Pemerolehan diorientasikan pada:
a) Pengentasan masalah siswa, sejauh manakah pemerolehan siswa menunjang bagi pengentasan masalahnya? Pemerolehan itu diharapkan dapat menunjang lebih terbinanya tingkah laku positif, khususnya dengan masalah dan perkembangan diri siswa.
b) Perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa, seperti sikap, motivasi, kebiasaan, keterampilan dan keberhasilan belajar, konsep dirinya pun berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi terhadap nilai dan moral.
3) Secara         khusus fokus   penilaian          diarahkan kepada berkembangnya:
a) Pemahaman baru yang diperoleh melalui layanal, dalam kaitannya dengan masalah yang dibahas.
b) Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan yang dibawakan melalui layanan.
c) Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh sesudah pelaksanaan layanan dalam rangka menwujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah yang dialaminya. Semua fokus penilaian itu, khususnya rencana kegiatan secara jelas mengacu pada kompetensi yang diaplikasikan siswa untuk pengentasan masalah yang dihadapinya dalam rangka kehidupan sehari-hari yang lebih efektif[5].
.

b. Penilaian dapat dilakukan melalui:
1)            Format individual, kelompok dan atau klasikal.
2)            Media lisan dan atau tulisan.
3)            Penggunaan panduan dan atau instrumen baku dan atau yang disusun sendiri oleh guru pembimbing.

c. Tahap-tahap penilaian meliputi:
a) Penilaian segera (Laiseg), merupakan penilaian tahap awal yang dilakukan segera setelah atau menjelang diakhirinya layanan yang dimaksud.
b) Penilaian jangka pendek (Laijapen), merupakan penilaian lanjutan yang dilakukan setelah satu (atau lebih) jenis layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu bulan.
c) Penilaian jangka panjang (Laijapang), merupakan penilaian lebih menyeluruh setelah dilaksanakannya layanan dengan selang satu unit waktu tertentu, seperti satu semester.

d. Penilaian Proses Kegiatan
Penilaian dalam kegiatan bimbingan dan konseling dilakukan juga terhadap proses kegiatan dan pengolahannya, yaitu terhadap:
1)      Kegiatan layanan bimbingan dan konseling
2)      Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
3)      Mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam kegiatan
4)      Pengelolaan dan administrasi kegiatan.
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan bimbingan dan konseling secara menyeluruh.

Latihan
1.      Di dalam uraian materi terdapat sejumlah konsep utama (key Concept) Jelaskan dengan kata-kata anda sendiri (kalimat anda) secara singkat, padat dan tepat (concise) tentang :
a.      Perencanaan program bimbingan konseling
b.      Program Tahunan
c.       Program semester
d.      Program Bulanan
e.       Program Harian
  1. Buatlah perencanaan program tahunan kegiatan bimbingan konseling di sekolah untuk kelas VIII.
  2. Bagaimanakah caranya menentukan penilaian program BK yang efektif.


Daftar Pustaka

Depdiknas, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan, Jakarta, 2008
Nurihsan, Ahmad Juntika, Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan, Bandung; PT Refika Aditama, 2009
------------, Akur Sudianto, Manajemen Bimbingan dan konseling di SMA Kurikulum 2004, Jakarta, Penerbit Grasindo, 2005  
Sukardi, Dewa Ketut,  Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Bandung, penerbit Alfabeta, 2003
Wardati, Mohammad Jauhar, Implementasi Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta, Penerbit Prestasi Pustakaraya, 2011


[1]. Wardati dan Muhammad Jauhar,Implementasi  Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta; Prestasi Pusaka Raya, 2011
[2]. Ahamad Juntika Nurihsan, Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA, Jakarta; Grasindo, 2005
[3]. Ibid.
[4]. Fenti Hikmawati, Bimbingan dan Konseling Edisi Revisi, Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2011
[5]. Wardati dan Muhammad Jauhar,Implementasi  Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta; Prestasi Pusaka Raya, 2011

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates