Senin, 29 April 2013

Paket 8 ADMINISTRASI KEGIATAN LAYANAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING (SATKUNG 2)



 Pendahuluan
Program bimbingan ialah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu. Kegiatan bimbingan ini terfokuskan pada pelayanan yang diberikan kepada para siswa dan kepada rekan tenaga pendidikserta kepada orang tua siswa, dan evaluasi program bimbingan yang semuanya disebut kegiatan profesional eksternal sesuai dengan jumlah komponen dalam  suatu program bimbingan.
Dalam mengadministrasikan suatu program bimbingan tidak cukup merencanakan dan melaksanakan sejumlah kegiatan saja. Dalam hal ini terdapat kesamaan dengan perencanan dan pelaksanaan suatu program pengajaran, yang menentukan lebih dahulu tujuan umum dan tujuan khusus yang akan di capai, kemudian direncanakan dan dilaksanakan serangkaian kegiatan.
Perkuliahan pada paket ini difokuskan pada admisistrasi proses bimbingan dan konseling serta layanan pendukung bimbingan dan konseling  di sekolah.
Kajian dalam paket ini  mahasiswa akan mengkaji administrasi kegiatan layanan  pendukung bimbingan dan konseling. Sebelum perkuliahan berlangsung, dosen menampilkan slide tentang berbagai hal yang berkaitan dengan administrasi kegiatan pendukung layanan  bimbingan dan konseling. Mahasiswa juga diberi tugas untuk membaca uraian materi dan mendiskusikannya dengan panduan lembar kegiatan. Dengan dikuasainya dasar-dasar dari Paket 8 ini diharapkan dapat menjadi modal bagi mahasiswa untuk mempelajari paket selanjutnya.
Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting. Perkuliahan ini memerlukan media pembelajaran berupa LCD dan laptop sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat mengefektifkan perkuliahan, serta kertas plano, spidol dan solasi sebagai alat menuangkan kreatifitas hasil perkuliahan. 


Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mendeskripsikan konsep administrasi kegiatan pendeukung bimbingan dan konseling.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 
1.      Menjelaskan tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.
2.      Mengidentifikasi tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.
3.      Menganalisis tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.


Waktu
3 x 50 menit

Materi Pokok
Administrasi kegiatan layanan  pendukung bimbingan dan konseling
Yang meliputi :
1.      angket tertulis,
2.      wawancara informasi,
3.      otobiografi,
4.      anecdotal recort,
5.      skala penilaian,
6.      sosiometri,
7.      kunjungan rumah,
8.      kartu pribadi,
9.      studi kasus bimbingan dan konseling.


Kegiatan Perkuliahan
Kegiatan Awal (15 menit)
1.      Menjelaskan tentang administrasi kegiatan pendukung  bimbingan dan konseling.
2.      Penjelasan pentingnya mempelajari paket 8 ini
Kegiatan Inti (70 menit)
1.      Membagi mahasiswa dalam 3 kelompok untuk diskusi
2.      Presentasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok
3.      Selesai presentasi setiap kelompok, kelompok lain memberikan klarifikasi
4.      Penguatan hasil diskusi dari dosen
5.      Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyanyakan sesuatu yang belum paham atau menyampaikan konfirmasi
Kegiatan Penutup (10 menit)
1.      Menyimpulkan hasil perkuliahan
2.      Memberi dorongan psikologis/saran/nasehat
3.      Refleksi hasil perkuliahan oleh mahasiswa
Kegiatan Tindak lanjut (5 menit)
1.      Memberi tugas latihan
2.      Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya.

Lembar Kegiatan
Merangkum materi perkuliahan paket 8 dan memberi beberapa pertanyaan tentang administrasi kegiatan layanan  bimbingan dan konseling.
Tujuan
Mahasiswa dapat merangkum materi dan menjawab beberapa pertanyaan tentang administrasi kegiatan layanan  bimbingan dan konseling.

Bahan dan Alat
Kertas plano, spidol berwarna, dan solasi.

Langkah Kegiatan
1.    Pilihlah seorang pemandu kerja kelompok dan penulis konsep hasil kerja!
2.    Diskusikan materi yang telah ditentukan dengan anggota kelompok!
3.    Tuliskan hasil diskusi dalam bentuk Peta Konsep sebagaimana dalam contoh gambar di atas!
4.    Tempelkan hasil kerja kelompok di papan tulis/dinding kelas!
5.    Pilihlah satu anggota kelompok untuk presentasi!
6.    Presentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran, dengan waktu masing-masing +5 menit!
7.    Berikan tanggapan/klarifikasi dari presentasi kelompok lain!



Uraian Materi

Administrasi Kegiatan Layanan Pendukung
 Bimbingan dan Konseling

1. Angket Tertulis
            Alat ini memuat sejumlah item atau pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa secara tertulis. Dengan mengisi angket ini siswa memberikan keterangan tentang sejumlah hal yang relevan bagi keperluan bimbingan, seperti tentang keterangan keluarga, kesehatan jasmani, riwayat pendidikan sekolah, pengalaman belajar disekolah dan dirumah, pergaulan sosial, rencana pendidikan lanjutan, kegiatan diluar sekolah, hobi dan kesulitan yang mungkin dihadapi. Berikut ini disajikan contoh naskah angket:

A.    Identitas Siswa

1.      Nama lengkap             :.............................................
2.      Nama panggilan          :……………………………..
3.      Kelas                           :.............................................
4.      Agama                         :.............................................
5.      Tempat  dan tanggal lahir :.......................................
6.      Kewarganegaraan       : a. WNI pribumi        
  b. WNI keturunan
  c. WNA
7.      Alamat                                    :..................................................
………….......................
8.      No. Telepon                : ……………….........................
Ini berarti bahwa  siswa  yang bersangkutan tinggal di:
a.       Rumah orang tua sendiri
b.      Asrama
c.       Rumah orang tua angkat
d.      Pondokan/tempat kos
e.       Rumah saudara/famili            
f.       Rumah atau kamar sewah
(bagi mereka yang berasal dari luar kota /daerah)
9.      Sekolah asal                :..................................................
Alamat sekolah           :..................................................
Propinsi                       :...................................................
Status/jenjang
akreditasi                     : negeri/disamakan/diakui
  /terdaftar      
                                    (coret yang tidak perlu)
10.  Keadaan kesehatan
a.       Apakah saat ini anda merasa lemah badan, sering merasa pusing, sering sakit perut, dan sebagainya?
a)      Ya                   b) tidak
b.      Apakah anda  pernah menderita sakit keras?
a)      Ya; menderita sakit.............. pada tahun.......
b)      tidak
c.       apakah anda pernah mengalami kecelakaan?
a)      Ya; kecelakaan.............. pada tahun.......
b)     tidak
 

x) untuk tempat lahir sebutkan nama kota kabupaten/kotamadya



B.     Data Keluarga Dan Tempat Tinggal

Uraian
Ayah kandung
Ibu kandung
wali
a.nama
b. alamat/ telepon rumah
c. kewarganegaraan
d. umur
e. pendidikan terakhir
f. agama
g. pekerjaaan
h. alamat/telepon tempat bekerja





1.      saya adalah anak ke.........dari.............orang bersaudara yang terdiri atas...........orang lelaki dan.............perempuan(tidak perlu diperhitungkan mereka yang sudah meninggal).
Kedudukan saya sebagai anak kandung /angkat/ tiri(coret yang tidak perlu).
Dari jumlah anak tersebut yang masih menjadi tanggungan orang tua saya adalah............ orang.
2.      Saudara kandung yang bersekolah diluar negeri sebanyak............. orang, yaitu di...........
3.      a.   apakah ayah kandung anda masih hidup?
a)                   Ya                               b) tidak
(bila sudah meninggal, apakah ada ayah tiri?)
a)                   Ya                               b) tidak
b. apakah ibu kandung anda masih hidup?
a)         Ya                              b) tidak
(bila sudah meninggal, apakah ada ibu tiri?)
a)               Ya                            b) tidak
4.      Selain  ayah, ibu dan anak-anak, apakah ada orang lain yang turut tinggal dirumah orang tua anda?
a.       Ya: yaitu:
a) Nenek/kakek                       d) saudara lain
b) Bibi/ paman                         e) pembantu rumah
c) Keluarga kakek                   f) siswa / mahasiswa pemondok
Dari yang diligkari di atas, ..............orang menjadi tanggungan orang tua saya.
b.      tidak
5.      fasilitas apa yang tersedia ditempat tinggal anda selama anda belajar di SMA  ini? (boleh melingkari lebih dari satu jawaban)
a.       listrik / lampu pompa/ lampu minyak              i. . Ruang tamu
b.      air dari PAM                                                   j. Meja belajar
c.       sumur                                                              k.  Jam dinding
d.      koran/majalah/ bacaan ringan                          l. Kamar belajar bersama
e.       pesawat TV                                                     m. Meja belajar sendiri
f.       video cassete recorder                                     n. kalender
g.      tape recorder                                                   o. Kendaraan roda dua/ roda
h.      Pesawat radio                                                      empat
6.      a. Apakah ayah anda sering bepergian dalam jangka waktu yang agak lama?
a). Ya                                          b) Tidak         
b. Apakah ibu anda sering bepergian dalam jangka waktu yang agak lama?
a). Ya                                          b) Tidak         
c.  Bagaimana perasaan anda tinggal bersama keluarga di rumah
a) senang/ tentram, sebab.......................
b) kurang senang/ tentram, sebab.......................
7.      a. Siapakah yang menjadi kepala rumah tangga dalam keluarga anda?
a)      Ayah
b)      Ibu
c)      ...............
b. apakah dalam keluarga anda yang kini sedang sakit keras/ lama menderita sakit       dan tak ada harapan untuk sembuh?
a) Ya
b) Tidak
c. apakah ada hal-hal lain yang menyangkut suasana rumah yang perlu anda beritahukan di sini?
a) Ya yaitu.................
b)  Tidak


C. RIWAYAT SEKOLAH
1.
Uraian
Taman
 kanak-kanak
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
a.       Masuk Tahun
b.      Tamat tahun
c.       Tempat sekolah
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
............................
............................
............................

2. pernakah Anda tidak naik kelas?
a. Ya;...... kali, yakni ketika saya duduk di kelas ........ tahun..........
b. Tidak
3. pernakah Anda tidak lulus ujian?
a. Ya;...... kali, yakni ketika saya duduk di kelas ........    tahun..........
               b. Tidak
4. Perrnakah Anda mengalami kesulitan besar sewaktu masih   duduk di SD/SLTP?
a. Ya; kesulitan itu adalah..............................................
b. Tidak

D. DATA PENDIDIKAN
1. Apakah alasan / pertimbangan Anda belajar di SMA ini?
( boleh melingkari lebih dari satu jawaban)
a.       Persiapan masuk PT
b.      Ingin belajar di sekolah
c.       Memperoleh pendidikan SLTA
d.      Berdasarkan agama
e.       Memenuhi ajakan teman        
f.       Daripada tidak sekolah
g.      Ingin belajar di sekolah
h.      Saya tidak tahu
i.        Memenuhi keinginan orang tua
2. apakah cita-cita Anda setamat SMA nanti?
a. Melanjutkan belajar ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi
b. Mengikuti kursus-kursus keterampilan
c. Mencari pekerjaan
d. Berumah tangga
e. Saya belum tahu
3. Menurut pendapat Anda, kesulitan apa yang mungkin dapat menjadi penghambat tercapainya cita-cita itu?
a. Tidak disetujui orang tua
b. Tidak ada biaya
c. Suasana keluarga yang kacau
d. Kemampuan berpikir kurang
e. ..............................................

E. Data Tentang Kegiatan Dan Permasalahan

1. Mata pelajaran apa yang Anda rasa sangat menarik?
a. .................................., sebab ........................................
b. ..................................., sebab .......................................
c. ...................................., sebab ......................................
2. Mata pelajaran apa yang menurut Anda sulit difahami/ tidak Anda sukai?
a. ......................................, sebab ......................................
b. ......................................., sebab .....................................
c. ........................................, sebab .....................................
3. Disamping kegiatan intrakurikuler, bidang kegiatan ekstrakurikuler apa sajakah yang ingin Anda ikuti SMA  ini?  (Boleh melingkari lebih dari satu jawaban)
a. Bola basket
b. Seni karawitan
c. Bola voli
d. Seni musik
e. Renang
f. Majalah mesra
g. Bulu tangkis
h. PKS
i. Tenis meja                                                         
j. Drumband                                                         
k. Komputer
l.    Drama

4.  Pernahkah Anda meraih kejuaraan dan / atau menerima penghargaan dalam bidang kegiatan semacam tersebut di atas, sewaktu duduk di SD/ SLTP?
a. Ya; sebagai juara ke................................. dalam bidang ...................
b. Ya; sebagai penerima tanda penghargaan bidang ............................
c. Tidak
5. Apkah Anda merasakan adanya kesulitan/ gangguan yang dapat menghambat kelancaran belajar Anda di dalam kelas?
a. Ya; kesulitan itu terutama disebabkan oleh:
1.      Sulit bergaul                                             
2.      Sering mengantuk
3.      Tidak mempunyai teman akrab    
4.      Pendengaran/penglihatan agak
5.      Merasa terasing                                        
6.      Merasa Terganggu
7.      Tidak merasa kerasan di kelas      
8.      Sering merasa pusing
9.      akibat adanya kelompok-kelompok tertentu
10.  Kesulitan ekonomi orang tua
11.  Persaingan tidak sehat antar teman
12.  Sering sakit perut 
13.  Merasa rendah diri
14.  Konflik dengan teman                             
15.  Tidak mengetahui cara belajar yang baik
16.  Konflik dengan guru                                
17.  Sulit berkonsentrasi                                  
18.  Suasana kelas yang gaduh

b.      Tidak
6. Apakah Anda mempunyai tugas/jabatan tertentu di kelas/ sekolah?
a. Ya; sebagai ........................................
b. Tidak
7. Sarana transportasi apakah yang Anda pergunakan untuk berangkat/pulang ke/ dari sekolah?
a. Menggunakan:
      a) Kendaraan umum
      b) Mobil keluarga
      c) Sepeda
      d) becak         
      e) Sepeda motor                     
      f) Mobil asrama
8. Apakah peralatan sekolah Anda terasa cukup?
a. Ya
b. Tidak; sebab ............................
9. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam membayar SPP?
a. Ya; sebab ..........................................................................
b. Tidak
10. Berapakah rata-rata uang saku (di luar uang SPP, transpor, pondokan) yang Anda terima dari ayah/ibu setiap bulannya?
a. Kurang dari       Rp 10.000,00
b. Antara               Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00
c. Antara               Rp 20.000,00 – Rp 30.000,00
d. Di atas               Rp 30.000,00
e. Tidak menentu
11. Apakah Anda sering tidak masuk sekolah?
a. Ya; sebab .....................................................
b. Tidak
12. apakah Anda mengikuti les privat?
        a. Ya; untuk vak ..............................................
        b.  Tidak
13. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan setiap surat bagi siswa yang dialamatkan ke sekolah akan disensor oleh petugas BP. Kalau selama ini Anda menggunakan alamat sekolah untuk surat-surat Anda, apakah dengan adanya peraturan ini Anda akan tetap menggunakan alamat sekolah untuk keperluan tersebut?
                    a. Ya; sebab .......................................................................
       b. Tidak; saya akan menggunakan alamat lain sebab   .......................................................................................

F. Tentang Kehidupan Dan Belajar Di Rumah
1. a. Kapan biasanya Anda belajar di luar jam sekolah?
       a) Pagi hari, pk. .......................... – pk. .............................
       b) Siang hari, pk. ........................ – pk. .............................
       c) Sore hari pk. .......................... – pk. ..............................
       d) Malam hari, pk. ..................... – pk. .............................
     b. Saya belajar rata-rata ........................ jam setiap harinya
2. Apakah Anda dapat belajar dengan tenang setiap harinya?
       a. Ya
       b. Tidak, sebab ...................................................................
3. Apakah ada yang membantu sewaktu Anda belajar?
       a. Ya; yaitu ........................................................................
       b. Tidak
4. Bagaimanakah penilaian Anda terhadap kondisi ruang belajar di tempat tinggal Anda yang kini Anda pergunakan?
a.       Sangat baik
b.      Cukup baik
c.       Baik    
d.      Kurang baik
5. Bagaimanakah suasana lingkungan di sekitar tempat Anda tinggal?
a.         Sangat tenang          
b.        Gaduh
c.         Cukup tenang           
d.        Sangat gaduh
6. Apakah Anda mempunyai teman/ kelompok belajar?
       a. Ya                                 b. Tidak
7. Apakah Anda mempunyai tugas tetap setiap harinya di tempat tinggal Anda?
       a. Ya; yaitu........................................................................
       b. Tidak
8. Apakah Anda mengalami gangguan tertentu dalam belajar?
       a. Ya; yaitu .......................................................................
       b. Tidak
9. Apakah Anda mempunyai hobi?
       a. Ya; yaitu ......................................................................
       b. Tidak
10. Apakah waktu-waktu senggang di sela-sela kesibukan Anda sebagai pelajar, Anda isi dengan kegiatan-kegiatan tertentu?
       a. Ya; yaitu .......................................................................
       b. Tidak
11. Apakah Anda menjadi anggota/ pengurus suatu organisasi di luar sekolah?
       a. Ya; yaitu .........................................................................
       b. Tidak
12. Apakah Anda mempunyai teman bermain di rumah?
       a. Ya
       b. Tidak
13. Apakah Anda gemar berolahraga?
       a. Ya; dalam cabang ................................
       b. Tidak
       Kalau Anda menjawab Ya, apakah pernah meraih kejuaraan dalam cabang olahraga tersebut?
a.       Ya; sebagai juara ke ..... dalam cabang olahraga ..............dalam rangka .................. pada tahun ..............
b.      Tidak
14. Apakah Anda gemar menonton film?
       a. Ya; film-film yang bertemakan:
            a) Perang                                             d) Drama
                        b) Horor                                              e) Komedi                               c) Cinta                                   f) Sejarah
        (Boleh lebih dari satu)
15. Apakah Anda suka menonton TV?
a. Ya; selama ..... menit, biasanya dari pk. ........... sampai pk. ...........
            b. Tidak
16. Apakah Anda mempunyai teman pria yang akrab/ pacar?
            a. Ya
            b. Pernah
            c. Tidak
            17. a. Bagaimana hubungan Anda dengan ayah Anda, menurut perasaan Anda    sendiri?
            a) Dekat; sebab ...............................................................
            b) Tidak dekat; sebab .....................................................
       b. Bagaimana hubungan Anda dengan ibu Anda, menurut perasaan Anda sendiri?
             a) Dekat; sebab...............................................................
             b) Tidak dekat; sebab ....................................................
18. Apakah Anda mempunyai hubungan dekat dengan seseorang?
a. Ya, saya merasakan adanya ikatan batin yang sangat      dekat dengan ..................
            b. Tidak
                                                                                               
                                          Yogyakarta, ...........................  ,1988
                                     Diisi sesuai dengan keadaan sebenarnya
                                                                                                                                                                        ttd.

                                                                                                                         ________________
                                                      Nama terang         


2. Wawancara Informasi
            Wawancara informasi adalah alat pengumpul data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan. Berlangsunglah pertemuan tatap muka antara petugas bimbingan (interviewer) dan siswa tertentu (interviewee).[1] Selama pertemuan itu petugas bimbingan mengajukan pertanyaan, minta penjelasan atas berbagai jawaban yang diberikan, dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya. Siswa menjawab pertanyaan, mengungkapkan pikiran dan perasaan, minta penjelasan atas pertanyaan, dan mungkin menolak/ menghindari memberikan jawaban atas pertanyaan yang dianggap tabu. Wawancara informasi digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sulit diperoleh dengan lain cara, untuk melengkapi data dan informasi yang sudah terkumpul dengan lain cara; untuk mengecek kebenaran dari fakta dan data yang telah diketahui melalui saluran lain; dan untuk mengadakan observasi terhadap tingkah laku siswa.[2]
            Bidang-bidang yang tercakup dalam wawancara informasi pada garis besarnya sama dengan angket tertulis; demikian pula urutan pertanyaan. Perumusan pertanyaan juga perlu dipikirkan, meskipun perumusan itu tidak harus diikuti secara kaku. Mewawancarai seorang siswa menuntut keterampilan, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
(a)    Mengadakan persiapan, yang menyangkut bidang-bidang yang akan ditanyakan, urutan pertanyaan dan perumusan pertanyaan.
(b)   Berpegang pada urutan fase dalam wawancara. Pada fase pembukaan diusahakan menciptakan suasana yang cukup rileks dan diberikan penjelasan kepada siswa tentang maksud wawancara.
(c)    Menunjukkan sikap yang serasi; berarti tidak berlagak sebagai petugas kehakiman, tidak bersikap menggurui dan tidak menampakkan sikap keheranan atas jawaban tertentu.
(d)   Merumuskan pertanyaan dalam corak bahasa yang jelas dan mudah ditangkap, dengan menghindari istilah terlalu teknis dan bahasa asing.
(e)    Tidak memaksa-maksa siswa yang sulit berbicara atau lambat dalam menjawab untuk memberikan penjelasan panjang lebar.
(f)    Membatasi lamanya wawancara; lebih kurang 45 menit biasanya sudah cukup.
(g)   Menghindari perumusan pertanyaan sugestif, yang memberikan indikasi terselubung mengenai jawaban yang ideal atau cenderung mengorek jawaban tertentu demi memberikan kesan yang baik.
(h)   Berwaspadalah terhadap kemungkinan, bahwa informasi yang diberikan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau siswa menghindari jawaban yang terbuka terhadap pertanyaan tertentu.
(i)     Minta izin kepada siswa untuk membuat catatan seperlunya. Namun, lebih baik tidak membuat terlalu banyak catatan selama wawancara berlangsung; catatan yang belum utuh dapat dilengkapi setelah siswa meninggalkan ruang.

3. Otobiografi
            Otobiografi merupakan karangan yang ditulis oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai pada saat sekarang. Riwayat hidup dapat mencakup keseluruhan hidupnya yang lampau atau hanya satu dua aspek kehidupannya saja. Sebagai alt pengumpul data otobiografi sangat berguna karena, disamping diceritakan berbagai kejadian penting di masa lalu, terungkapkan juga pikiran dan perasaan subyektif tentang kejadian yang disebut.otobiografi dapat ditulis oleh semua siswa lepas dari kaitan dengan proses konseling; dapat pula hanya ditulis oleh siswa-siswi tertentu berkaitan dengan penyelesaian suatu masalah yang dibicarakan dalam rangka proses konseling.[3]
            Manfaat dari menulis suatu otobiografi tergantung dari kerelaan siswa untuk membuka diri; dari kemampuan siswa untuk berefleksi diri; dari kemampuan siswa untuk mengungkapkan pengalaman hidupnya secara tertulis; serta dari kemampuan petugas bimbingan untuk menginterpretasikannya secara bijaksana dan seimbang.
Meskipun semua siswa dapat mengambil manfaat dari penulisan otobiografi, namun mengingat  keterbatasan tenaga bimbingan yang berkompeten untuk menggunakan alat ini dan keterbatasan waktu untuk mengolah semua karangan itu secara memadai, hanya beberapa siswa akan jadi menulis otobiografi dan ini pun dalam kaitan dengan masalah yang dibahas dalam rangka wawancara konseling. Konselor harus mengindahkan berbagai ketentuan sebagai berikut:
(a)    Harus ada kepastian bahwa penulisan otobiografi akan membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapi sekarang ini.
(b)   Konseli tidak boleh dipaksa untuk menulis otobiografi. Penulisan otobiografi hanya dapat diusulkan.
(c)    Konselor harus menilai dahulu, apakah siswa memang mampu untuk mengungkapkan semua acara tertulis dan sudah cukup matang dalam hal refleksi diri.
(d)   Konselor perlu menekankan bahwa segi teknik pembahasan tidak akan diperhatikan; spontanitas dalam ekspresi dan keterbukaanlah yang diharapkan, bukan kesempurnaan dalam tehnik penulisan.
(e)    Pada umumnya lebih baik konselor memberikan beberapa petunjuk tentang topik-topik yang harus diungkapkan, dengan memperhatikan masalah yang sedang dicari penyelesaiannya.
(f)    Kerahasiaan otobiografi harus dijamin sepenuhnya. Untuk itu konseli dapat ditawari menerima kembali karangannya setelah dipelajari oleh konselor.
(g)   Dalam mengadakan interpretasi konselor akan mencari jawaban atas serentetan pertanyaan sebagai berikut; kesan umum apa yang timbul? Apakah banyak digunakan kata yang mengandung konotasi emosional, seperti cinta, benci, membahagiakan, membosankan, takut, merasa dekat, merasa jauh? Mengingat informasi yang dibutuhkan, apakah ada pengalaman dan peranan orang yang tidak disebutkan? Apakh panjangnya karangan cukup memadai, antara 4 sampai 8 halaman kertas buku tulis? Apakah semua topik yang disarankan juga dibahas? Bagaimana taraf kedalaman ekspresi diri, dangkal atau cukup mendalam? Apakah ada indikasi beberapa hal disembunyikan? Apakah tampak suatu garis besar mengenai isi pikiran dan persaaan? Kesimpulan apa yang dapat ditarik dan bagaimana kesimpulan ini akan menolong konselor untuk membantu siswa secara efektif? Sesudah penafsiran ini selesai, konselor harus bertemu kembali dengan konseli sebagai follow-up pada penulisan otobiografi.
(h)   Seandainya konseli tidak menerima usul untuk menulis otobiografi atau dipandang kurang mampu menyusunnya, konseli dapat ditanyai apakah dia mempunyai suatu buku harian yang diisi secar berkala. Kalau demikian, konselor dapat minta  izin untuk melihatnya karena di dalamnya mungkin terdapat informasi yang bermanfaat.
(i)     Kadang-kadang sepucuk surat yang berisi ungkapan permasalahan bersama latar belakangnya, sedikit banyak dapat menggantikan otobiografi. Ada siswa yang baru dapat berbicara secara luas, setelah masalahnya diuraikan secara tertulis lebih dahulu[4].

4.  Anekdotal Record
Anekdota (anecdotal record) merupakan laporan singkat tentang perilaku seseorang siswa dan memuat deskripsi obyektif tentang tingkah laku siswa pada saat tertentu. Deskripsi itu seolah-olah merupakan pengambilan foto dalam bentuk kata-kata. Yang dideskripsikan adalah suatu perbuatan siswa yang berupa ucapan kata-kata yang didengar dan/atau  tindakan yang disaksikan, berdasarkan observasi langsung terhadap  kata-kata dan/atau tindakan itu.[5]
Yang menulis anekdota adalah seluruh tenaga pendidik, baik guru maupun nonguru, yang sempat mengobservasi tingkah laku siswa-siswi dalam berbagai situasi di sekolah. Tujuan dari penulisan anekdota adalah mengumpulkan informasi yang relevan tentang kepribadian siswa melalui pencatatan fakta yang diamati dalam lingkungan sekolah.
Supaya penggunaan anekdota bermanfaat bagi keperluan bimbingan, harus dipenuhi persyaratan sebagai berikut:
(a)      Koordinator bimbingan pada awal tahun ajaran mencari bantuan dari beberapa guru dan tenaga bimbingan yang berminat baerpartisipasi dalam proyek ini dan bersedia untuk menyisihkan waktu guna menulis sejumlah anekdota.
(b)     Koordinator bimbingan merundingkan tujuan yang ingin dicapai dan segi-segi teknik penulisan, antara lain format yang digunakan, corak deskripsi, pemisahan komentar dari bagian yang memuat deskripsi, laporan kata-kata yang diucapkan secara harfiah.
(c)      Diputuskan bersama, siswa-siswa yang akan diobservasi.
(d)     Ditentukan bersama prosedur yang diikuti, misalnya pada waktu kapan anekdota akan ditulis dan pada waktu kapan  akan diserahkan kepada siapa.
(e)      Disepakati bersama peristiwa atau kejadian yang bagaimana, yang dapat dianggap signifikan dan menyatakan sesuatu tentang kepribadian siswa. Bukan sembarang kejadian patut dilaporkan dalam anekdota, tetapi hanya peristiwa yang penuh arti dan relevan bagi pengungkapan sikap atau sifat.
(f)      Menjelang akhir semester atau menjelang akhir tahun ajaran, ahli bimbingan yang diserahi sejumlah anekdota mengambil tumpukan anekdota dan menyusun suatu seri anekdota untuk masing-masing siswa, dengan mengurutkan laporan-laporan pada setiap seri menurut urutan kronologis.kemudian setiap seri  dipelajari dan disusun suatu laporan menyeluruh, yang mencakup semua peristiwa yang dideskripsikan dan suatu interpretasi tentang sikap dan sifat yang bagaimana yang menampakkan diri dalam peristiwa tergambat.
(g)     Proyek semacam ini baru boleh dimulai setelah ada jaminan tentang partisipasi seluruh staf tenaga pendidik, kesungguhan dalam menulis laporan anekdota dan mempelajari setiap anekdota, serta manfaat bagi siswa-siswi bersangkutan.

5.  Skala Penilaian
`           Skala  penilaian (rating scale) merupakan sebuah daftar yang menyajikan sejumlah sifat atau sikap sebagai butir atau item. Penilaian diberikan berdasarkan observasi spontan terhadap prilaku orang lain, yang berlangsung dalam bergaul dan berkomunikasi sosial dengan orang itu selama priode waktu tertentu. Pengamat tidak menyusun sendiri suatu deskripsi tentang prilaku orang lain, tetapi memilih diantara tingkat gradasi yang disajikan pada masing-masing butir dalam skala penilaian. Karena ciri khas itu, maka alat pengumpul data ini disebut skala penilaian.[6]
Tipe skala penilaian, antara lain:
a.       Skala numerik. Skala ini menggunakan rentetan angka (skor) untuk menunjukkan gradasi, disertai penjelasan singkat pada masing-masing angka. Misalnya, butir yang berbunyi: bagaiman penilaian Anda terhadap antusiasme dalam belajar?
Apatis

(1)
Jarang antusias
(2)
Sering-sering antusias
(3)
Biasanya antusias
(4)
Penuh kegairahan
(5)

b.      Skala penilaian grafis. Skala ini menggunakan garis sebagai kontinum. Titik gradasi ditunjuk pada garis itu dengan menyajiakan rangkaian deskripsi singkat di bawah garisnya. Pengamat memberikan silang di garis pada tempat yang sesuai dengan gradasi yang dipilih. Misal, butir yang berbunyi:
Kerelaan untuk bekerja sama dengan teman-teman sekelas
Menolak kerjasama dan suka bertengkar
Sukar kerjasama, namun kadang-kadang mau
Biasanya bersedia kerjasama jika diajak
Kerap menawarkan kerja sama
Antusias mencari kesempatan kerja sama

c.       Daftar cek. Bentuk skala ini obyektif dengan tipe pilihan berganda. Pada masing-masing sifat atau sikap yang harus dinilai, disajikan empat atau limavpilihan dengan deskripsi singkat pada masing-masing pilihan. Pengamat memberikan tanda cek pada pilihan tertentu di ruang yang disediakan. Misalnya, dua butir yang berbunyi:
Perhatian terhadap teman di kelas

Sejauh mana menunjukkan perhatian yang tulus terhadap hak dan perasaan teman?:
-        Selalu menunjukkan perhatian
-        Biasanya menunjukkan perhatian
-        Bertindak sopan, tetapi tidak sungguh-sungguh memperhatikan
-        Kadang-kadang menunjukkan perhatian
-        Tidak memperhatikan dan bertindak kasar
       (--Tidak sempat mengamati)
Keakrraban dalam pergaulan dengan teman sekelas

Sejauh mana siswa menunjukkan keakraban dalam bergaul dengan siswa sekelas, dilihat dari segi jumlah siswa yang menjadi teman akrab?
-        Akrab dengan semua teman
-        Akrab dengan sebagian besar teman
-        Akrab dengan sebagian kecil teman
-        Hanya akrab dengan satu dua teman
    (-- tidak sempat mengobservasi)


6.  Sosiometri
Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang jaringan hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil sampai sedang (10-50 orang), berdasarkan preferensi antara anggota kelompok satu sama lain.[7] Yang diselidiki melalui metode ini adalah status sosial masing-masing anggota kelompok menurut pandangan pribadi anggota yang lain dalam kelompok. Alat atau instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah angket sosiometri atau tes sosiometri,yang memuat beberapa butir atau item tentang preferensi individual yang harus dijawab oleh masing-masing anggota dalam kelompok, dengan menyatakan kesukaannya berada bersama siapa dalam melakukan kegiatan tertentuatau perasaannya sendiri terhadap peserta lain dalam kelompok. Tes sosiometri ada dua macam, yaitu tes yang mengharuskan untuk memilih beberapa teman dalam kelompok sebagai pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu (criterium) bersama dengan sosok teman yang dipilih, dan tes yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya.
                        Ciri-ciri khas penggunaan angket sosiometri, yang terikat pada situasi pergaulan sosial atau kriterium tertentu adalah:
a.       Dijelaskan kepada siswa yang tergabung dalam suatu kelompok, misalnya satu kelas, bahwa akan dibentuk kelompok-kelompok lebih kecil (4-6 orang) dalam rangka mengadakan kegiatan tertentu.
b.      Setiap siswa diminta untuk menulis pada blanko yang disediakan nama beberapa teman dalam kelompok, dengan siapa dia ingin dan lebih suka melakukan kegiatan itu.
c.       Setiap siswa dalam kelompok menangkap dengan jelas kegiatan apa yang dimaksud, dan mengetahui bahwa kegiatan itu terbuka bagi semua.
d.      Pilihan-pilihanyang ditulis pada lembar jawaban tidak diberitahukan satu sama lain dan juga tidak diumumkan oleh tenaga pendidik yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tes dan pembentukan beberapa kelompok.
e.       Biasanya siswa diminta untuk menyatakan siapa yang mereka pilih, bukan siapa yang tidak mereka pilih, dalam urutan tidak begitu disukai, kurang disukai, tidak disukai sama sekali.
f.       Tenaga pendidik yang dapat menerapkan tes ini adalah guru bidang studi, wali kelas, dan tenaga ahli bimbingan, tergantung dari kegiatan yang akan dilakukan.[8]
Setelah lembar jawaban yang berisikan nama pemilih dan nama-nama teman yang dipilih, diserahkan kepada seorang tenaga pendidik yang bertanggung jawab. Data hasil penyebaran angket diolah tanpa disaksikan siswa. Cara mengolah data ada tiga, yaitu mengadakan analisa indeks, menyusun tabel atau membuat sosiogram.

7.   Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah bertujuan yang pertama untuk memperoleh berbagai keterangan (data) yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa, dan kedua untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa[9]. Dengan kata lain lebih mengenal lingkungan hidup siswa sehari-hari, bila informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh melalui angket atau wawancarainformasi. Mungkin juga petugas bimbingan mengadakan kunjuangan rumah khusus untuk membicarakan kasus seorang siswa bila memerlukan kerja sama dengan orangtua, meskipun dalam hal ini orangtua biasanya diundang ke sekolah. Dalam kenyataan kunjungan rumah dengan tujuan memperoleh data jarang diadakan. Karena kunjungan ini menyita banyak waktu dari petugas bimbingan diluar jam kerjanya. Orang tua mudah merasa tidak enak dipancingi informasi macam-macam tentang keadaan keluarganya, dan informasi yang dapat diperoleh terbatas sebab petugas bimbingan hanya dapat melihat kamar tamu. Pada umumnya orang tua cenderung memberikan kesan yang baik tentang keluarganya. Seandainya petugas bimbingan dapat tinggal dirumah siswa selama beberapa hari, dia akan mendapat informasi yang lebih berharga dengan menyaksikan sendiri keadaan dan suasana keluarga; tetapi bertemu yang demikian tidak dimungkinkan. Oleh karena itu, mengadakan kunjungan merupakan seni tersendiri dan memuat keahlian dalam berkomunikasi dengan orang lain[10].  Dengan kunjungan rumah akan diperoleh berbagai data dan keterangan tentang berbagai hal yang besar kemungkinan ada sangkutpautnya dengan permasalahan siswa.[11]

8.Kartu Pribadi
Kartu pribadi merupakan aplikasi dari penyusunan suatu arsip yang memuat data penting tentang seseorang. Dalam bahasa inggris arsip itu dikenal dengan cumulative record, yaitu seri catatan yang disusun secara kronologis dan semakin bertambah luas karena penambahan data secara kontinu. Banyak tenaga profesional mempunyai catatan semacam itu yang disimpan dalam map-map arsip, misalnya dokterbagi pasiennya, akuntan bagi langganannya, dan petugas kepolisisan bagi pelanggar hukum serta pemilik SIM. Dalam rangka palayanan bimbingan di sekolah, cumulative record berarti: suatu seri catatan tentang masing-masing siswa yang disusun beberapa tahun dan memuat data yang signifikan bagi keperluan bimbingan. Data itu dimasukkan secara kronologis dan ditambah secara kontinu selam siswa terdaftar disekolah, sehingga akhirnya terdapat akumulasi data yang membantu untuk memperoleh gambaran tentang siswa dalam berbagai aspek kehidupannya. Secara ideal kumpulan catatan ini merupakan suatu arsip perseorangan, yang diorganisasi dengan baik dan bersifat komprehensif, sehingga akhirnya dapat menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif dan kualitatif tentang kepribadian siswa dalam berbagai aspeknya. Maka, disamping berfungsi sebagai alat pengumpul data, juga bermanfaat sebagai alat penyimpan dan pengolahan data.
  
8.      Studi Kasus
Studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan seorang siswa secara lengkap dan mendalam, dengan tujuan memahami individualis siswa dengan lebih baik dan membantunya dalam perkembangan selanjutnya. Studi kasus (case study) berbeda dengan studi riwayat hidup (case history), karena yang terakhir hanya merupakan pengumpulan data tentang riwayat hidup seorang siswa dalam berbagai aspek kehidupannya, sedangkan studi kasus mengandung pula analisis terhadap hubungan antara data yang terkumpul, disertai interpretasi dan rekomendasi tentang tindak lanjut. Maka, studi kasus mencakup studi riwayat hidup. Yang menjadi obyek studi kasus biasanya seorang siswa yang menarik perhatian karena dia mengalami kesulitan dalam belajar atau pergaulan sosial lebih banyak daripada siswa-siswa yang lain, atau menunjukkan prilaku yang sedikit banyak menyimpang. Jadi, siswa yang menjadi kasus khusus adalah siswa yang membutuhkan pelayanan khusus pula. Biasanya konselorlah yang menangani studi kasus, karena studi ini berkaitan erat dengan layanan Konseling, sebelum, selama, dan sesudah diadakan studi kasus. Dalam keadaan tertentu, bila konselor sampai pada kesimpulan bahwa dia tidak berkompeten untuk melayani seorang siswa, studi kasus di sekolah menghasilkan rekomendasi supaya siswa itu diserahkan kepada ahli lain diluar lingkungan institusi pendidikan.[12]

Rangkuman
1)      Angket tertulis adalah
2)      Wawancara Informasi adalah
3)      Otobiografi adalah
4)      Anekdotal record adalah
5)      Skala penilaian adalah
6)      Sosiometri adalah
7)      Kunjungan rumah adalah
8)      Kartu pribadi adalah
9)      Studi kasus adalah
                                                                                 
Latihan
1.      Setelah anda mengikuti proses perkuliahan tadi, berlatihlah untuk membuat pedoman wawancara yang akan anda pergunakan untuk mengetahui data pribadi siswa
2.      Apa kegunaan/fungsi alat-alat non test berikut ini :
a.                   Angket tertulis
b.                   Wawancara Informasi
c.                   Otobiografi
d.                  Anekdotal record
e.                   Skala penilaian
f.                    Sosiometri
g.                   Kunjungan rumah
h.                   Kartu pribadi
i.                     Studi kasus

  Daftar Pustaka

Allen, J.& McKean, J. trasition to junior high school; Strategies for Change.” Dalam The School Counselor, 1984.
Anastasi. What Counselor should know about the use and Interpretation of Psychological test. Dalam journal of Counseling and Development, 1992
Brammer, L.M. & Shostrom, E.L. Therapeutic Psychology Englewood Eliffs, New Jersey; Prentice Hall, Inc, 1982.
Coomier, L.S. & Bernard, J.M. Ethical and legal responsibilities of clinical supervisor.” dalam The Personel and Guidance Journal, 1982
Cronbach, L. Essentials in Psychological Testing. New York; Harper & Row, 1970.
Gazda, G.M. Group Counseling; A Developmental Approach. Boston; Ally and Bacon, 1978
Hansen, J.C., Stevic, R.R. & Warner, R.W. Counseling; Theory and Process. Boston; Allyn and Bacon, Inc, 1977.
Larrabe, M.J. & Terres, C.K. Group; “The Future of School Counseling.” Dalam The School Counselor, 1984.
Norris, W.; Hact, R.N.; Engelkes, J.R. & Winborn, B.B. The Career Information Service. Chicago; Rand McNally collage Publising  Company
Prayitno. Dasar dan Profil Bimbingan Kelompok. Padang; P4T IKIP Padang (tidak diterbitkan)
---------. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor, Jakarta; P2LPTK Depdikbud, 1987.
---------, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta; IKAPI, 2004
Gunawan, yusuf dkk, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, 1989
 


[1]Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Yogyakarta; Media Abadi, 2004, h. 284
[2] Ibid
[3] Ibid, 286
[4] Ibid, 288
[5] Ibid, 289
[6] Ibid, 293
[7] Ibid, 297
[8] Ibid, 299
[9] Dewa ketut Sukardi, Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Bandung: Alfabeta, 2003, h. 69
[10] Winkel, Bimbingan dan Konseling, h 303
[11] Dewa Ketut Sukardi, Pengantar pelaksanaan Program BK di sekolah, Jakarta:Rineka Cipta, 2008, h. 84
[12] Winkel, Bimbingan dan Konseling, h 312

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates