Minggu, 17 November 2013

Unjuk Gigi Anak-Anak RF :D


Take a pic dulu sebelum lomba :D

Dalam rangka memperingati Hari Besar Islam  menyambut Muharrom, Taman Pendidikan Islam (TPI) sebelah ngadain lomba nihh. Hyaaa, kesempatan dehh buat anak-anak TPQ Roudhotul Falah buat nunjukin taringnya. Haha.




Lomba yang diadakan oleh TPI di daerah Ngagel Surabaya tersebut hampir diikuti oleh seratus peserta jika dikalkulasikan. Lombanya ada tiga macem sih, diantaranya Lomba mewarnai, lomba membaca puisi dan lomba fashion show, masing-masing diadu tiap jenjangnya yakni antara tingkat TK dan SD. Hyaaa, ajiib jiddan :D

Persiapan Lomba Mewarnai


Baik, akhirnya TPQ Roudhotul Falah yang digawangi oleh remaja-remaja Islam penggerak bangsa ini (Haha *alay), mengirimkan 11 delegasi. Masing-masing dibagi berdasarkan bakat dan kemampuan mereka.



Dari sebelas delagasi yang dikirim, 8 diantara mereka terpilih menjadi juara. Haha luar biasa sekali. Masuk dan keluar menyandang predikat juara itu asli bikin hati sueneng. Yah, meski gak jadi juara satu semua sihh. Tapi masuk 3 besar, itu adalah karunia Tuhn. Alhamdulillah, ini sangat amazing :D

Finalis Fashion Show :)

Kalian penasaran juara apa saja yang sudah berhasil kita sabett?? Haha, kasi tau gakk ya. :P. Rahasia aja dehh, kalo penasaran banget langsung aja tanya ke kita-kita, haha.

Finalis Baca Puisi

Dan perjuangan kita demi anak-anak agar mengenali bakat dan kemampuan mereka, untuk melatih kepercayaan diri yang bagus, dan untuk menunjukkan pada dunia “inilah saya”, tidaklah membawa hasil yang sia-sia.



Mereka membuat kami bangga. Sungguh bangga. :D



Good job anak-anak, semoga kesempatan ke depan lebih baik lagi yaa. Hehe
Dan untuk kawan-kawan RF, kapan nihh kita ngadain event yang kayak gituan? Hyaaa, :D

Rabu, 13 November 2013

FAHRI - MARIA, KAMU PERCAYA JODOH? *Ayat-Ayat Cinta, red

Entah mengapa saya begitu terhegemoni oleh drama film Ayat-Ayat Cinta yang disadur dari Novel karangan Habiburrahman Elshirazy. Saya benar-benar terhipnotis, dan benar saja, tokoh Maria benar-benar menginspirasi kehidupan saya. Menjadi Maria tidaklah mudah, tidak pernah mudah. Oh Sad, :(

FAHRI : "sebelum aku ke sini, ada dua hal yang aku kagumi dari Mesir. yang pertama Al-Azhar. yang kedua sungai Nil. Karena tanpa Sungai Nil, nggak ada Mesir, nggak ada Al-Azhar"

MARIA  : "aku juga suka Sungai Nil. Karena tanpa Sungai Nil, nggak ada Mesir, nggak ada peradaban. yang ada hanya gurun pasir.....
kamu percaya jodoh fahri?"

FAHRI : "ya. setiap orang memiliki ..."

MARIA : "... jodohnya masing-masing. itu yang selalu kamu bilang.. Aku rasa Sungai Nil dan Mesir itu jodoh. Senang ya kalau kita bisa menemukan jodoh yang diberikan Tuhan dari langit"

FAHRI : "bukan dari langit, Maria. tapi dari hati, dekat sekali."

Senin, 26 Agustus 2013

Mba Asri, Aku, Mba Vety :))



SMP PRAJAMUKTI


Minggu, 25 Agustus 2013

Box In The Moment :))




Rabu, 24 Juli 2013

PPL :)

PPL itu sesuatu banget. Haha. Menguras tenaga, waktu dan pikiran juga menguras hatiiiii, wkwkwwkkk. Apalagi puasa-puasa gini, sungguh menguji iman. Haha lebay.
Biar sedikit relax, berfoto ria dulu yuk. Hiihiii
Cantik-cantik, dan mempesonaaaaahhhh. Haha



Senin, 01 Juli 2013

Demi Tuhan, Dunia dan Segala Isinya Tak Akan Mampu Mengganti Kebaikan Mereka

Terkadang kita harus tersentak untuk sadar, kehidupan mengajarkan banyak cara untuk kita bersyukur. Ketika hanya berfokus pada ribuan kenyataan pahit dan nelangsa, disana kita melupakan bahwa ada sejuta kebahagiaan yang terlupa. Aku akan berhenti bertanya "Mengapa", sebaliknya aku akan mulai berkata "Ini ada jalannya".

Segalanya bukan menjadi akhir, tapi akan menjadi permulaan. Untuk manusia-manusia hebat sepanjang masa "Ibu dan Ayah", aku tak tahu terbuat dari apa hati kalian. Kurasa, ada malaikat yang bersembunyi dibalik hatinya yang sangat mulia.

Tangan-tangan rapuhnya bagai sayap malaikat yang tersembunnyi. Teduh, tenang. Sinar matanya selalu menyembunyikan kesedihan, tak pernah tampak. 
Karena tak ingin membuat putra-putrinya cemas. Bagaimana melukiskan hatinya yang sungguh membuatku sangat tersentuh ketika menulis ini.

Ibu dan Ayah, hiduplah seribu tahun lebih lama denganku. Aku tahu Tuhan tidak akan pernah mencoba kita melebihi batas kemampuan hambanya. Jangan menangis lagi.
Allah bersama dengan kita. Jangan letih menghadapiku yang dari balita sampai dewasa tetap saja merepotkan kalian. Jangan menangis, jangan menangis.
Tuhan akan mengganti luka-luka itu dengan Surga, Aku percaya.

Demi Allah Tuhan sekalian alam, kebaikan dan jerih payah kalian membesarkan kami sampai begini. Tak akan cukup walau jika ditebus dengan dunia dan segala macam isinya.

Kusampaikan terimakasih tak terkira, Allah akan menggantinya dengan Surga. Dengan Surga. Iya, dengan surga.

Sabtu, 15 Juni 2013

Konseling Realitas




Dalam kehidupan kita, realita selalu dikaitkan dengan kenyataan. Pendekatan Realistis dikembangkan oleh William Glasser, seorang psikolog dari California. Istilah Reality ialah suatu standar atau patokan obyektif, yang menjadi kenyataan atau realitas yang harus diterima. Realitas atau kenyataan itu dapat berwujud suatu realitas praktis, realitas sosial, atau realitas moral. Sesuai dengan pandangan behavioristik, yang terutama disoroti pada seseorang adalah tingkah lakunya yang nyata.

Rational Emotive Behaviour Teraphy




Istilah Rational-Emotive Behavior Therapy sukar diganti dengan istilah bahasa indonesia yang mengena: Paling-paling dapat dideskripsikan dengan mengatakan: Corak konseling yang menekankan kebersamaan dan interaksi antara berfikir dan akal sehat (Rational Thingking), Berperasaan (emotion), dan berperilaku (acting), Serta sekaligus menekankan bahwa suatu perubahan yang mendalam dalam cara berfikir dapat menghasilkan perubahan yang berarti dalam cara berperasaan dan berperilaku. Pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) adalah pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku dan pikiran. pendekatan  Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) di kembangkan oleh Albert Ellis melalui beberapa tahapan. pandanagan dasar pendekatan ini tentang manusia adalah bahwa individu memiliki tendensi untuk berpikir irasional yang salah satunya didapat melalui belajar social. Di samping itu, individu juga memiliki kapasitas untuk belajar kembali untuk berpikir rasional. pendekatan ini bertujuan untuk mengajak individu mengubah pikiran-pikiran irasionalnya ke pikiran yang rasional melalui teori ABCDE.

Behaviorisme




Pendekatan behavioristik dalam psikoterapi, adalah salah satu dari beberapa “revolusi” dalam dunia pengetahuan psikologi, khususnya psikoterapi. Pendekatan behavioristik yang dewasa ini banyak depergunakan dalam rangka melakukan kegiatan psikoterapi dalam arti luas atau konseling dalam arti sempitnya, bersumber pada aliran behaviorisme. Aliran ini pada mulanya tumbuh subur di amerika dengan tokohnya yang terkenal ekstrim, yakni john broadus watson, suatu aliran yang menitik beratkan peranan lingkungan, peranan dunia luar sebagai faktor penting di mana seseorang dipengaruhi, seseorang belajar. Pada abad ke-17, dunia pengetahuan filsafat ditandai oleh dua kubu besar yakni kubu “empiricism” (physical science) dan kubu “naturalism” (biological science). Pada akhir abad yang lalu, mempengaruhi lahirnya aliran behaviorisme dengan pendekatan-pendekatannya yang kemudian menjadi terkenal dengan terapi perilaku (behavior therapy) dan perubahan perilaku (behavior modification).

Psikoanalisis

           Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia, dan metode psikoterapi, berorientasi untuk berusaha  membantu  individu mengatasi ketegangan psikis  yang bersumber  pada  rasa  cemas dan rasa terancam yang berlebih-lebihan  (anxiety). Menurut pandangan  Freud, setiap  manusia didorong oleh kekuatan-kekuatan irasional di dalam dirinya sendiri, oleh motif-motif yang tidak disadari dan oleh kebutuhan-kebutuhan  alamiah yang  bersifat biologis dan naluri.

Client Center



 
BAB I
PENDAHULUAN

   1.1  Latar Belakang Masalah
Carl Rogers mengembangkan terapi Konseling Berpusat Pada Pribadi (client-centered) sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pada hakikatnya, pendekatan client-centered adalah cabang khusus dari terapi humanistik yang menggaris bawahi tindakan mengalami klien berikut dunia subjektif dan fenomenanya.

Laporan Penelitian Kolektif






IMPLEMENTASI KONSELING BEHAVIORAL DALAM MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG SISWA
KELAS X DI SMK PGRI 1 SURABAYA

LAPORAN PENELITIAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“PENELITIAN KOLEKTIF”

Bedanya Psikoanalisa, Client Center, Behavioral, Rasional dan REBT



Senin, 03 Juni 2013

Study Banding In The Moments









Yang Ini di Kebun Teh, Lawang

Jajaba ( Jalan-jalan Bahagia)

Yang Ini di Taman Dayu

Mb Fety sama Aku :)

Mewahnya Rapat Dewan Asatidz dan Asatidzah :D


The Most Beautiful Women in An-nuriyah :)

Aku, Mb Asri, Mb Hindun

Senin, 29 April 2013

Paket 12 SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH 2

 Pendahuluan
Untuk menjamin terlaksananya bimbingan secara tepat diperlukan kegiatan pengawasan bimbingan baik secara teknis maupun secara administrasi. Fungsi kepengawasan layanan bimbingan dan konseling antara lain memantau, menilai, memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Pengawasan yang dilakukan terhadap keterlaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah secarah sistematis, objektif, realistis, antisipatif konstruktif, kreatif koperatif dan kekeluargaan akan mampu memantau, menilai, memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Ini semua bisa terlaksana dengan tepat dan berkesinambungan apabila kepengawasan (supervisi) itu dilaksanakan oleh pengawas-pengawas yang profesional dalam bidang bimbingan dan konseling, baik ditinjau dari kualitas dan kutitasnya, sehingga dapat dihindari bahwa persepsi pengawasan yang mengadakan pengawasan ke sekolah bukan lagi inspeksi dari orang yang merasa serba tahu (superior) kepada orang yang belum tahu sama sekali (inperior), tetapi pengawasan dalam bentuk pembinaan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah.

Paket 11 SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH I



Pendahuluan
Peran konselor  di lembaga pendidikan direduksi sekedar sebagai polisi sekolah. Bimbingan konseling yang sebenarnya paling potensial menggarap pemeliharaan pribadi-pribadi ditempatkan dalam konteks tindakan-tindakan yang menyangkutdisipliner siswa. Memanggil, memarahi menghukum adalah proses klasik yang menjadi label BK di banyak sekolah. Oleh karena itu  agar terlaksana dengan baik tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah maka diperlukan adanya pengawasan (supervisi) bimbingan dan koseling baik secara teknis maupun administratif.

Paket 10 PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH



Pendahuluan
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi, maka mau tidak mau setiap guru, tidak terkecuali guru pembimbing wajib melakukan perubahan dan pengembang­an silabus sebagai pedoman terlaksananya materi yang akan dibimbingkan kepada siswa. Agar tercapai apa yang diinginkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), ada tiga komponen yang dijalankan yakni: Kompetensi yang akan dicapai, Strategi pem­belajaran untuk mencapai kompetensi, dan Sistem Evaluasi yang digunakan untuk menentukan keberhasilan kompetensi
Penilaian yang dituntut KBK, meliputi/mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif (penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kemampuan akademik.), aspek psikomotorik (keterampilan, kecakapan hidup serta kemampuan adaptasi dengan lingkungan masyarakat), dan aspek afektif (tercermin dari perilaku dan
kebiasaan sehari-hari.

Paket 9 PROGRAM DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH



Pendahuluan
Program bimbingan dan konseling merupakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada periode tertentu, untuk itu mahasiswa akan ditunjukkan bagaimana cara dan tahapan dalam menyusun program dan kegiatan layanan dan pendukung  dalam bimbingan dan konseling.
Adapun yang akan menjadi bahasan dalam program dan kegiatan  layanan bimbingan dan konseling di sekolah ini terdiri dari program bimbingan konseling di sekolah, jenis program, unsur-unsur program BK, materi program, rincian program, tahapan pelaksanaan program satuan kegiatan, alokasi waktu dan jadwal kegiatan, dan penialaian program bimbingan konseling di sekolah.

Paket 8 ADMINISTRASI KEGIATAN LAYANAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING (SATKUNG 2)



 Pendahuluan
Program bimbingan ialah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu. Kegiatan bimbingan ini terfokuskan pada pelayanan yang diberikan kepada para siswa dan kepada rekan tenaga pendidikserta kepada orang tua siswa, dan evaluasi program bimbingan yang semuanya disebut kegiatan profesional eksternal sesuai dengan jumlah komponen dalam  suatu program bimbingan.
Dalam mengadministrasikan suatu program bimbingan tidak cukup merencanakan dan melaksanakan sejumlah kegiatan saja. Dalam hal ini terdapat kesamaan dengan perencanan dan pelaksanaan suatu program pengajaran, yang menentukan lebih dahulu tujuan umum dan tujuan khusus yang akan di capai, kemudian direncanakan dan dilaksanakan serangkaian kegiatan.
Perkuliahan pada paket ini difokuskan pada admisistrasi proses bimbingan dan konseling serta layanan pendukung bimbingan dan konseling  di sekolah.
Kajian dalam paket ini  mahasiswa akan mengkaji administrasi kegiatan layanan  pendukung bimbingan dan konseling. Sebelum perkuliahan berlangsung, dosen menampilkan slide tentang berbagai hal yang berkaitan dengan administrasi kegiatan pendukung layanan  bimbingan dan konseling. Mahasiswa juga diberi tugas untuk membaca uraian materi dan mendiskusikannya dengan panduan lembar kegiatan. Dengan dikuasainya dasar-dasar dari Paket 8 ini diharapkan dapat menjadi modal bagi mahasiswa untuk mempelajari paket selanjutnya.
Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting. Perkuliahan ini memerlukan media pembelajaran berupa LCD dan laptop sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat mengefektifkan perkuliahan, serta kertas plano, spidol dan solasi sebagai alat menuangkan kreatifitas hasil perkuliahan. 


Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mendeskripsikan konsep administrasi kegiatan pendeukung bimbingan dan konseling.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 
1.      Menjelaskan tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.
2.      Mengidentifikasi tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.
3.      Menganalisis tentang administrasi kegiatan pendukung di sekolah yang meliputi : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, anecdotal recort, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, studi kasus bimbingan dan konseling.

Paket 7 ADMINISTRASI KEGIATAN LAYANAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING 1



 Pendahuluan

Dalam Paket 7 (tujuh) ini, pembahasannya difokuskan pada hal-hal  atau kegiatan-kegiatan layanan yang diperlukan sebagai pendukung dalam administrasi kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
  Dalam paket ini akan diuraiankan berbagai pemikiran dasar tentang alat tes dan alat non tes yang digunakan untuk memperoleh data psikologis dan data sosial, yang kemudian ditafsirkan dalam hubungannya satu sama lain. Adapun pembahasan tentang alat-alat tes dibatasi:
 (a) Aspek-aspek testing yang relevan bagi pelayanan bimbingan,
(b) Pembagian alat tes yang ada dan yang relevan bagi pelayanan bimbingan di sekolah, dan
(c) Program testing serta penggunaan data hasil testing secara tepat dan bijaksana.
Dalam paket ini dilengkapi pula dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dosen, yang di dalamnya berisi: kompetensi dasar yang harus dikuasai mahasiswa, indicator kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran, rincian waktu  menyampaikann materi kepada mahasiswa, serta kegiatan pembelajarannya yang meliputi pembukaannya, kegiatan inti dan penutup. Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif dicantumkan pula lembar kerja mahasiswa serta beberapa lathan yang dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa.

Paket 6 ADMINISTRASI KEGIATAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 2



Pendahuluan

Dalam Paket 6 (enam) ini, pembahasannya meneruskan pembahasan yang pada Paket 5, yaitu tentang Administrasi kegiatan layanan dalam bimbingan dan konseling yang meliputi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, dan layanan bimbingan belajar. Sedangkan  untuk Paket 6 ini membahas tentang:1) layanan konseling perorangan, 2) layanan bimbingan dan konseling kelompok, 3) juga 4) kegiatan penunjang. Dalam pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat dilakukan baik secara klasikal maupun perorangan dan kegiatan tersebut mencakup juga kegiatan penunjang.
 Layanan konseling perorangan ini yang dibahas meliputi: tujuan dan fungsinya, dan materinya berupa: bimbingan pribadi, social, belajar dan karier, juga penyelenggaraannya. Layanan bimbingan kelompok membahas tentang: tujuan dan fungsinya, materi umum layanan bimbingan kelompok, layanan bimbingan kelompok dalam bidang-bidang bimbingan, yang meliputi: bimbingan pribadi, social, belajar dan karier, serta penyelenggaraannya. Sedangkan untul konseling kelompok bahasannya meliputi:tujuan dan fungsinya, materi umum, materi layanan konseling kelompok dalm bidang-bidang bimbingan baik pribadi, social, belajar maupun karier, dan juga penyelenggaraannya. Sedangkan kegiatan pendukung mencakup tentang: aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling, himpunan data, konfrensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan kasus. 
Dalam paket ini dilengkapi pula dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dosen, yang di dalamnya berisi: kompetensi dasar yang harus dikuasai mahasiswa, indicator kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran, rincian waktu  menyampaikann materi kepada mahasiswa, serta kegiatan pembelajarannya yang meliputi pembukaannya, kegiatan inti dan penutup. Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif dicantumkan pula lembar kerja mahasiswa serta beberapa lathan yang dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa.

Template by:

Free Blog Templates